Liga Champions

5 Catatan Penting dari Kekalahan Manchester United atas Istanbul Basaksehir

Kamis, 5 November 2020 12:35 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© Ahmad Mora/DeFodi Images via Getty Images
Nemanja Matic di laga Istanbul Basaksehir vs Manchester United Copyright: © Ahmad Mora/DeFodi Images via Getty Images
Nemanja Matic di laga Istanbul Basaksehir vs Manchester United
5 Catatan Kekalahan MU dari Basaksehir

2. Kaki-kaki yang Lambat

Selain para pelari cepat di lini depan seperti Marcus Rashford, Anthony Martial, dan Mason Greenwood, sisa skuat Manchester United sejatinya berisikan pemain lambat.

Di gol pertama Basaksehir, Matic yang sudah tertinggal beberapa langkah dari Demba Ba tak punya peluang untuk mengejar. Sementara itu, di gol kedua, Juan Mata tak bisa mengejar Deniz Turuc yang sukses merebut bola darinya.

3. Alumni Liga Inggris Jadi Sosok Kunci Istanbul Basaksehir

 iga alumni Liga Inggris berperan penting dalam kemenangan Istanbul Basaksehir. Demba Ba, eks Newcastle United, dan Chelsea, menjadi pencetak gol pertama bagi timnya.

Sementara itu di lini belakang, eks Liverpool yakni Martin Skrtel dan Rafael yang merupakan mantan pemain Manchester United, tampil tangguh sehingga membuat pasukan Setan Merah tak mampu mencetak lebih dari satu gol.

 4. Lini Tengah yang Berubah-ubah

Ole Gunnar Solskjaer melakukan perubahan di lini tengan dengan memasang Donny van de Beek sebagai gelandang bertahan bersama Matic. Sementara itu, trio Juan Mata, Bruno Fernandes dan Marcus Rashford bermain di belakang Anthony Martial.

Susunan pemain dan formasi ini berbeda jauh dibandingkan ketika menghadapi Arsenal. Menariknya, di babak kedua Solskjaer kembali melakukan perubahan drastis dengan menarik Matic menjadi bek tengah dan memasukkan Pogba serta McTominay.

Ini menunjukkan ia masih belum mampu menemukan formasi maupun susunan pemain yang tepat untuk menghidupkan lini tengah.

5. Semua Tim Masih Berpeluang

Usai matchday ketiga ini, MU masih memimpin klasemen dengan enam angka. Namun, poin mereka disamai RB Leipzig yang ada di peringkat kedua. Keduanya juga hanya berjarak tiga angka dari PSG dan Basaksehir yang ada di peringkat ketiga dan keempat.

Dengan masih tersisa tiga laga lagi dan belum stabilnya penampilan keempat tim, maka seluruh tim masih berpeluang lolos ke babak gugur.