Liga Indonesia

Liga 1 Molor, Bek Bhayangkara Minta PSSI Belajar dari Liga Thailand

Kamis, 5 November 2020 19:28 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Bek Bhayangkara FC, Jajang Mulyana, berharap gelaran Liga 1 berjalan lebih profesional tahun depan, meminta PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) belajar dari Thailand. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Bek Bhayangkara FC, Jajang Mulyana, berharap gelaran Liga 1 berjalan lebih profesional tahun depan, meminta PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) belajar dari Thailand.

FOOTBALL265.COM - Bek Bhayangkara FC, Jajang Mulyana, berharap gelaran Liga 1 berjalan lebih profesional pada tahun depan. Ia mengusulkan agar PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi belajar dari negara tetangga, Thailand.

Seperti diketahui, lanjutan Liga 1 2020 dua kali ditangguhkan yakni pada awal Oktober dan November, pasca vakum akibat pandemi corona. Tidak adanya izin pertandingan (keramaian) dari kepolisian jadi alasan utama kompetisi molor hingga awal tahun depan.

Molornya lanjutan Liga 1 2020 hingga tahun depan dinilai merugikan klub serta pemain. Mental pemain dan keuangan klub terganggu akibat ditangguhkan kompetisi, padahal semua sudah mempersiapkan diri pasca liga vakum akibat pandemi.

Jajang berharap, Indonesia bisa belajar dari kompetisi negara tetangga seperti Malaysia hingga Thailand yang mampu menyelenggarakan liga, meski sempat vakum akibat pandemi.

"Sekarang mental, psikologi pemain sudah kena, jadi tahun depan mesti lebih banyak persiapan jangan sampai terulang seperti tahun ini. Mudah-mudahan liga lebih baik kualitasnya di tahun depan," katanya.

"Segala hal harus berjalan baik di tahun.  Tiru negara Asean kaya Thailand, jangan selalu ke Eropa yang jauh-jauh. Kita ini olahraga, jangan disatuin sama politik," imbuh Jajang.

Molornya kompetisi dimanfaatkan Jajang Mulyana untuk mengembalikan kondisi fisik pasca sembuh dari cedera. Pemain 32 tahun itu rutin berlatih di gym agar otot-ototnya tidak kaku karena sudah vakum lebih dari setahun.

"Buat saya molornya kompetisi ada keuntungannya buat recovery cedera dan persiapan tahun depan. Karena sembilan bulan pasca operasi saya jalani terapi sampai dan sekarang maintenance di gym biar otot gak kendur," pungkasnya.