Curtis Jones, Wonderkid Akademi Liverpool yang Mulai Menggeliat
Setiap pemain akademi pasti bermimpi menembus tim utama, demikian pula dengan Curtis Jones. Pernah merasakan berlatih bersama skuat utama pun membuatnya sadar dan tahu bagaimana mewujudkan mimpi itu.
Menurutnya, mencetak gol adalah cara memikat hati Jurgen Klopp. Ia pun menjadikan trio Sadio Mane, Mohamed Salah, dan Roberto Firmino sebagai contoh.
“Pemain muda selalu bermimpi tampil di tim utama dengan berkata mereka harus mengambil hati pelatih sebagai pemain menyerang. Saya pribadi, merasa yang dibutuhkan adalah assist dan gol.
“Jika Anda melihat Mane, Salah, Firmino, mereka membuat lawan kewalahan dan mencetak banyak gol. Jika saya ingin memikat hatinya (Klopp), saya harus bisa tampil sepadan dengan mereka,” ucap Jones.
Nampaknya kata-kata Jones tersebut pelan-pelan mulai jadi kenyataan. Setelah mendapat kesempatan start saat lawan West Ham United di Liga Inggris, ia juga dipercaya Jurgen Klopp tampil di Liga Champions.
Mungkin penampilannya saat lawan Ajax Amsterdam bisa dibilang kurang, tapi ia membayar tuntas kepercayaan sang pelatih ketika Liverpool bersua Atalanta tempo hari. The Reds menang dengan skor besar, 5-0.
Jones mulai tumbuh sebagai pemain profesional, bukan lagi pemain yang hanya dibutuhkan Liverpool ‘kadang-kadang’ saja. Salah satu kelemahannya dulu adalah terlalu lama menahan bola, namun kini ia sudah berhasil memperbaikinya.
Sebelumnya, Jones bahkan merasa grogi ketika ia berada di tim yang sama dengan para pemain senior. Ia seolah ragu-ragu dalam bertindak karena takut akan berbuat salah, dan hanya berani memberi umpan yang 'main aman'.
Akan tetapi, semua berubah di Bergamo. Ia menunjukkan sejenis aura yang tidak banyak ditemui dalam diri pemain muda ketika bersama tim senior, di ajang sebesar Liga Champions pula.
Jalan Curtis Jones pun masih sangat panjang bersama Liverpool. Ia bisa jadi aset berharga The Reds untuk masa depan, begitu pula dengan Timnas Inggris yang kini dibelanya di level U-21.