FOOTBALL265.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menilai sudah saatnya sepak bola Indonesia berbicara di dunia internasional. Terlebih bagi Amali Indonesia adalah satu negara besar yang tak akan pernah kehabisan talenta berbakat.
Zainudin Amali memang menaruh perhatian khusus terhadap percepatan sepak bola Indonesia. Untuk itu Kemenpora pun menggelat acara international virtual conference Indonesia Youth Football Development (IYOFD) yang diharapkan bisa melahirkan langkah konkret untuk kemajuan sepak bola Indonesia.
"Kegiatan ini merupakan sebuah langkah konkret kami untuk mengimplementasikan Inpres No. 3 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional. Karena memang sudah saatnya persepakbolaan Indonesia berbicara banyak di dunia internasional," ucap Zainudin Amali.
"Selain itu dengan atlet-atlet yang memiliki kemampuan optimal dan dapat bersaing dengan para atlet sepakbola Internasional," tambahnyaa.
Menpora menambakan, Indonesia adalah satu negara besar. Dan ia yakin bahwa Indonesia tidak akan kehabisan talenta-talenta berbakat di sepak bola.
"Sudah seharusnya kita memiliki banyak talenta-talenta berkualitas, karena Indonesia merupakan sebuah negara besar yang memiliki hampir 270 juta penduduk," tegas Amali.
Namun tidak bisa dipungkiri bahwa pembinaan atlet harus dimulai sejak usia dini. Karena dari situ calon atlet dapat dibentuk secara karakter, fisik, hingga penguasaan teknik.
"Pembinaan harus dimulai usia dini dan dilakukan secara konsisten. Sekarang harus dimulai, jangan sampai berganti pemangku kepentingan berganti kebijakan, konsistensi sangat diperlukan," ucapnya.
Harapan ke depan, dukungan anggaran diperlukan secara langsung, tidak hanya pada event-event tataran atlet senior, justru untuk event-event yang melibatkan atlet-atlet usia dini dan junior kian ditingkatkan serta diprioritaskan.
"Sekarang dukungan anggaran memang masih pada DIPA Kemenpora, semoga nanti ada anggaran khusus untuk implementasi pelaksanaan Inpres No 3/2019. Dukungan untuk kejuaraan atlet-atlet usia dini ditingkatkan, tidak hanya pada tataran usia-usia yang sudah matang," tukas Menpora.