FOOTBALL265.COM - Pemerintah Indonesia terus melakukan persiapan untuk menghelat agenda FIFA, Piala Dunia U-20 2021. Proses pembangunan renovasi stadion dan lapangan pun sudah dimulai sejak Jumat (06/11/20) lalu.
Diutarakan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PR) Basuki Hadimuljono bahwa Indonesia siap memenuhi standar FIFA perihal kelayakan Stadion. Terlebih dia mengaku bahwa FIFA memang sedikit keras terkait standar kelayakan.
"Kami mendengar memang FIFA lebih keras dibandingkan dengan Olympic Committee (IOC) Asian Games. Jadi kita harus memenuhi betul syarat-syarat dari FIFA," ucap Basuki.
Namun meski begitu, Basuki mencoba mengambil hikmah dari ketegasan FIFA. Sebab nantinya Indonesia akan memiliki banyak stadion bertaraf internasional.
"Tapi kita ambil hikmahnya kita harus punya venue yang baik dan bertaraf internasional," jelas Basuki.
"Selain itu memang kadang-kadang kita harus dikerasi. Jadi itu hikmahnya kita punya venue bertaraf internasional di beberapa kota yang akan menjadi tuan rumah," pungkas ia.
Seperti diketahui Sesuai Instruksi Presiden (Inpres) No. 8 Tahun 2020, Kementerian PUPR ditugaskan melaksanakan renovasi 2 stadion utama dan 15 lapangan latihan dengan anggaran sebesar Rp314,82 miliar.
Kedua stadion utama yang akan segera direnovasi adalah Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali dan Stadion Manahan, Solo.
Sementara untuk 15 lapangan latihan dengan rincian 3 lapangan di Palembang, Sumatera Selatan yakni Lapangan Atletik, Baseball, dan Panahan.
Serta tiga lapangan di Sumedang dan Bandung, Jawa Barat yakni Lapangan IPDN, UNPAD, Sidolig. Plus empat lapangan di Solo, Jawa Tengah yakni Lapangan Sriwedari, Banyu Anyar, Sriwaru, Kota Barat.
S satu lapangan di Madura, Jawa Timur yakni Lapangan Bangkalan. Untuk Bali ada empat lapangan yang akan digunakan untuk Piala Dunia U-20 2021 yakni Lapangan Ngurah Rai, Kompyang Sudjana, Kapten Japa, dan Gelora Samudra Kuta.