In-depth

Kembali 'Menyentuh Bumi', Saatnya AC Milan Lakukan Perenungan

Selasa, 10 November 2020 20:48 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© twitter @acmilan
Skuad AC Milan merayakan gol ke gawang Celtic pada laga Liga Europa, Kamis (23/10/20) dini hari WIB. Copyright: © twitter @acmilan
Skuad AC Milan merayakan gol ke gawang Celtic pada laga Liga Europa, Kamis (23/10/20) dini hari WIB.

FOOTBALL265.COM - Setelah serentetan hasil sangat positif yang diraih, klub Serie A Italia, AC Milan, kini dituntut untuk merenung dan mengevaluasi diri seiring hasil kurang bagus di dua laga terakhir. 

Para penggemar klub AC Milan dibuat harap-harap cemas ketika striker mereka, Zlatan Ibrahimovic, berhadapan dengan kiper Verona, Marco Silvestri, dalam situasi tendangan penalti di babak kedua. 

Kecemasan itu muncul karena pada dua kesempatan sebelumnya, Ibrahimovic gagal mengonversi peluang tersebut. Dan benar saja, tendangan dari pemain Swedia itu melambung di atas mistar gawang. 

Fans dan para pemain pun kecewa, terlebih saat itu Milan tengah tertinggal 1-2. Beruntung Ibrahimovic mampu menebus dosanya dengan mencetak gol penyama kedudukan di masa injury time.

Hasil kurang maksimal yang diraih Rossoneri atas Verona terjadi persis setelah mereka dibantai 3-0 oleh Lille di San Siro dalam laga matchday ketiga Liga Europa.  

Hasil ini seketika mencoreng catatan sensasional yang mereka torehkan di bawah asuhan Stefano Pioli sejak bulan Juni musim lalu. AC Milan tak terkalahkan di 24 laga terakhir, baik di liga maupun  Eropa. 

Milan juga memimpin di klasemen Serie A dan Grup H. Hakan Calhanoglu dkk mencatatkan 19 kemenangan dan lima kali imbang. Milan juga sanggup mengemas 61 gol. I Rossoneri selalu mencetak dua atau lebih gol di 13 laga beruntun. 

Tak hanya itu, Milan selalu mencetak gol di 24 pertandingan. Hebatnya lagi, kesuksesan ini diraih dengan komposisi pemain-pemain muda. 

AC Milan menjadi tim dengan rata-rata pemain termuda di lima liga top Eropa, yakni 24,5 tahun. Milan juga memiliki kedalaman skuad yang bagus di mana tim inti dan cadangan memiliki kualitas beda tipis. 

Formasi 4-2-3-1 yang diramu oleh Stefano Pioli benar-benar sanggup mengakomodir potensi klub. AC Milan pun bagaikan terbang ke langit ketujuh. 

Namun, kekalahan dari Lille dan hasil imbang melawan tim papan tengah Verona langsung membuat mereka kembali "menyentuh bumi". AC Milan kini dituntut untuk segera mengevaluasi diri dan melakukan perbaikan.