Barcelona dan Real Madrid Terpuruk, Momentum Atletico Kembali Juara LaLiga
1. Luis Suarez
Barisan serangan Atletico Madrid tampak mengerikan di LaLiga musim ini. Mereka telah mencetak 17 gol dalam tujuh pertandingan, cuma lebih sedikit tiga gol dari Real Sociedad yang membukukan 20 gol dalam sembilan penampilan.
Dalam pola 4-4-2, Luis Suarez, Joao Felix, dan Angel Correa paling berperan dalam proses gol. Belum lagi Marcos Llorente yang menjelma sebagai supersub.
Luis Suarez dan Joao Felix sama-sama telah mengantongi lima gol, Llorente mencetak tiga gol. Sementara itu, Angel Correa tercatat sebagai pemberi assist terbanyak Atletico dengan empat buah.
Terlepas dari performa impresif lini serang, pujian layak disematkan kepada Luis Suarez. Kendati berstatus pemain baru yang dibuang oleh Barcelona, striker asal Uruguay itu tetap fokus dan tidak kehilangan ketajamannya.
Pelatih Atletico, Diego Simeone, bahkan menyoroti pengalaman dan status pemain senior yang menginspirasi awak muda Los Rojiblancos macam Joao Felix (21 tahun).
"Saya percaya bahwa penampilan baik Joao Felix dan Angel Correa ini adalah berkat kehadiran Luis Suarez," kata Diego Simeone pada awal November ini.
2. Pertahanan Tangguh
Selama bertahun-tahun, Atletico Madrid memiliki reputasi keren di lini pertahanan. Los Rojiblancos dikenal begitu tangguh di area tersebut.
Memang, reputasi sempat tercoreng tatkala Atletico berusaha menemukan sosok tepat di pertahanan untuk menggantikan Diego Godin yang hijrah ke Serie A pada 2019.
Musim ini, Atletico kembali memperlihatkan kelebihan tersebut di LaLiga. Mereka menjadi tim dengan kebobolan paling minim, yakni dua gol.
Keberadaan Jan Oblak sebagai kiper utama masih menjadi alasan ketangguhan pertahanan Atletico. Dia meraih empat clean sheet dan membuat 23 penyelamatan dalam empat kali starter dan tiga kali pengganti di LaLiga musim ini.
Selain itu, Atletico punya bek yang tengah panas, Mario Hermoso. Dalam lima penampilan, ia mencatatkan tiga clean sheet dan bahkan menyumbang satu assist.
Intinya, Atletico Madrid dalam kondisi sehat, baik di dalam lapangan maupun di ruang ganti. Bila mampu menjaga konsistensi dan terhindar dari krisis pemain, tak mengejutkan ketika pasukan Diego Simeone berhasil mengakhiri Liga Spanyol 2020/21 sebagai juara.