FOOTBALL265.COM - PSSI mengeluarkan Surat Keputusan (SK) bernomor SKEP/69/XI/2020 pada Senin (16/11/20). Salah satu klub Liga 1 Persebaya Surabaya mengatakan dengan keluarnya SK tersebut membuat mereka lebih banyak menanggung beban khususnya finansial.
Hal tersebut disampaikan oleh manajer Persebaya Surabaya, Candra Wahyudi begitu mendapatkan SK dari PSSI. Pihaknya menilai, semua ini akan menyulitkan dan mengorbankan klub.
“Surat keputusan PSSI ini mengorbankan klub. Sudah berbulan-bulan klub menanggung beban finansial tanpaada pemasukan karena liga tidak jalan,” katanya pada Selasa (17/11/20).
“Sekarang masih harus menanggung beban yang sama. Di sisi lain PSSI dan PT LIB dengan santainya menghentikan hak komersial klub dengan alasan liga tidak bisa jalan, sangat tidak fair bagi klub,” lanjut Candra Wahyudi.
Selain itu lanjut Candra, janji ketua umum PSSI untuk memenuhi hak klub seperti yang disampaikan pada saat extraordinary meetig di Yogyakarta pada Selasa (13/10/20) yang lalu juga tidak terbukti.
“Ketum memerintahkan PT LIB untuk memenuhi hak klub, tapi hal itu tidak dilakukan,” jelas mantan jurnalis nasional ini.
Manajemen Bajul Ijo bakal mempelajari lebih lanjut mengenai SK PSSI yang sudah diberikan kepada klub-klub perserta tersebut. Karena hal ini menyangkut hak pemain dan pelatih.
“Terkait hak untuk pemain dan pelatih, tentu akan disesuaikan dengan kemampuan finansial klub. PSSI memberi catatan maksimal 25 persen, berarti bisa kurang dari angka tersebut,” tutup Candra.
Sekedar informasi pada Senin (16/11/20) kemarin, PSSI sudah resmi mengeluarkan SK dan memutuskan menunda kompetisi musim 2020. Ada enam poin keputusan di dalam SK yang sudah dikeluarkan oleh federasi.