FOOTBALL265.COM - Setelah sempat memanas, drama antara Antoine Griezmann dan Lionel Messi di raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona, memasuki babak akhir. Salah satu kubu bahkan minta maaf lewat surat terbuka.
Ketika El Barca masih menderita beragam masalah, mulai dari minimnya prestasi hingga krisis ekonomi, kembali datang masalah baru yang cukup kontroversial. Bayangkan saja, masalah ini menyangkut pemain andalan mereka dan penyerang yang buat mereka nyaris bangkrut.
Dibeli dengan harga 120 juta euro (Rp2 triliun) dari Atletico Madrid, performa seorang Griezmann tak mencerminkan pemain hebat walaupun sudah pernah cicipi trofi Piala Dunia bareng Timnas Prancis. Setahun masa baktinya hanya mampu ciptakan 17 gol saja.
Apa yang sebabkan striker pengganti Neymar ini anjlok? Eric Olhats selaku paman dan mantan agennya pun menuding jika semua disebabkan oleh Messi. Maklum, beberapa pemberitaan menyebutkan pemain asal Argentina itu tak ramah.
Sebagai buktinya, La Pulga jarang memberikan umpan dan enggan berjabat tangan dengan Griezmann di masa awal LaLiga Spanyol 2019-2020. Ketika isu ini diungkit lagi oleh media, Messi pun hanya bisa berkata: "Saya sudah lelah dihubungkan dengan masalah klub,"
Kian membuat minat bela Barcelona hilang setelah 20 tahun lamanya, fans alias Cules pun langsung menggeruduk Griezmann dengan dalih untuk menghormati pemain yang lebih tua. Isu ini pun membuat Olhats meminta maaf agar tak perkeruh suasana.
"Saya mau klarifikasi jika Griezmann tak pernah memberi tahu dan penilaian ini berdasarkan informasi media, komentar saya bisa saja salah. Saya mengakui jika isu ini tak diterima oleh Ronald Koeman sebagai dalih menyelamatkan Barca," tulis Olhats dilansir Goal International.
"Dia (Koeman) tak melihat kejadian musim lalu karena baru melatih. Demi kewaspadaan para korban yang tersandung masalah ini dan tentu terkait Antoine Griezmann, saya sepenuhnya menyesal dan minta maaf," tutupnya.
Ketika ditelisik lebih dalam lagi, Koeman memang belum terlalu mengerti seluk beluk permasalahan antara dua striker Catalan tersebut. Malahan, mungkin dialah yang 'memaksa' agar situasi jadi kondusif secara tak langsung lewat penyingkiran Luis Suarez.
Alih-alih buat tandem sempurna bareng Antoine Griezmann, Lionel Messi malah kian melempem lewat seretnya gol. Tak heran hal ini membuatnya berpotensi tinggalkan Barcelona sekaligus LaLiga Spanyol dan gabung Manchester City.