Bersama Ajax, Perr Schuurs menjalani musim perdananya dengan tak langsung bergabung di tim utama dan lebih banyak berlaga bersama Jong Ajax di Eerste Divisie. Ia pun hanya satu kali tampil bersama tim senior di Eredivisie.

Namun, sejak itu menit bermainnya di tim senior mulai bertambah. Musim lalu, ia tampil 17 kali di semua kompetisi.

Puncaknya, musim ini Schuurs berhasil menyegel satu tempat di lini belakang Ajax Amsteram, dengan menjadi partner utama Daley Blind di sektor bek tengah. Ia bahkan tampil dalam 12 dari 13 laga yang dijalani Ajax di semua kompetisi musim ini.

Selama ini, Schuurs kerap dibandingkan dengan Matthijs de Ligt, mantan bek Ajax yang kini membela Juventus. Selain sama-sama berposisi bek tengah, keduanya pun memiliki postur tubuh yang serupa.

Selain itu, sama seperti de Ligt, Schuurs memiliki kemampuan duel udara yang sangat baik. Ia pun dikenal memiliki kecepatan yang mumpuni, serta cukup tajam untuk ukuran bek tengah. Tercatat, selama memperkuat Fortuna ia menyumbangkan 10 gol hanya dalam 2 musim.

Catatan-catatan di atas membuat Schuurs pantas dianggap sebagai salah satu bek tengah muda bertalenta. Namun, keinginan The Reds untuk mendatangkannya dinilai masih diwarnai sejumlah risiko.

Kondisi Schuurs yang baru 21 tahun dan masih minim pengalaman dinilai bukanlah solusi tepat untuk mengatasi situasi krisis cedera, khususnya di tim seperti Liverpool yang berlaga di level tertinggi. Apalagi, bermain di Inggris akan menjadi pengalaman pertamanya keluar Belanda sehingga dibutuhkan adaptasi.

Menarik ditunggu apakah Liverpool benar-benar akan memboyong Perr Schurrs pada bursa transfer Januari nanti, dan akan seperti apa penampilannya bersama The Reds jika kepindahan itu benar-benar terwujud.