FOOTBALL265.COM – Edinson Cavani dituding rasis terkait unggahannya di media sosial Instagram. Sang pemain dan pihak Manchester United pun kini melontarkan pembelaan mereka.
Masuk di tengah pertandingan Liga Inggris melawan Southampton saat Manchester United tertinggal 0-2, Edinson Cavani akhirnya keluar sebagai pahlawan. Dua golnya membantu Setan Merah untuk kemudian membalikkan skor menjadi 3-2.
Meski demikian, usai laga itu sang penyerang tersandung masalah. Ia dituding berlaku rasis akibat menuliskan “gracias negrito” unggahan di akun media sosial Instagram-nya, saat me-repost Insta Story salah satu temannya yang mengucapkan selamat atas dua golnya.
Masalahnya, kata negrito bisa diartikan sebagai “orang kulit hitam.” Cavani pun terancam larangan bermain karena dinilai melanggar aturan Liga Inggris yang melarang pemain bersikap rasis di media sosial.
Menanggapi kejadian itu, Cavani dan manajemen Manchester United pun kemudian menyampaikan permintaan maaf disertai pembelaan mereka.
Manchester United menekankan bahwa kata negrito lumrah digunakan sebagai sapaan akrab di Amerika Selatan tempat Cavani berasal, sehingga sang penyerang sebenarnya tidak bermaksud bersikap rasis.
“Pesan yang saya tulis setelah pertandingan hari Minggu ditujukan sebagai sapaan akrab kepada seorang teman. Saya berterima kasih kepadanya atas ucapan selamat yang dia berikan seusai laga,” ungkap Cavani seperti dilansir Evening Standard.
“Hal terakhir yang saya inginkan adalah menyinggung orang lain. Saya sangat menentang rasisme dan langsung menghapus pesan itu setelah diberitahu kata itu bisa diartikan lain. Saya meminta maaf atas kesalahan ini,” lanjutnya.
“Jelas bagi kami bahwa tidak ada niat buruk di balik unggahan Cavani dan dia langsung menghapusnya begitu diberitahu bahwa pesan itu bisa diartikan secara salah,” ungkap pernyataan Manchester United.
“Edinson telah meminta maaf atas efek yang timbul. Manchester United dan semua pemain kami berkomitmen penuh untuk menentang rasisme.”
Namun meski Edinson Cavani dan Manchester United telah meminta maaf, FA tetap melakukan penyelidikan dan sang penyerang terancam larangan bermain di Liga Inggris hingga tiga pertandingan.
Musim lalu, kasus yang mirip pernah menimpa Bernardo Silva dan Dele Alli. Ketika itu, keduanya akhirnya dikenai larangan bermain satu kali.