FOOTBALL265.COM - Yudha Febrian mendapat sanksi dimasukkan ke pondok pesantren, usai kedapatan 'dugem' ketika memperkuat Timnas Indonesia U-19. Begini tanggapan bek muda andalan Barito Putera tersebut.
Tak seperti rekannya, Serdy Ephy Fano yang dipecat dari Bhayangkara FC, Yudha Febrian beruntung hanya mendapat sanksi berupa pembinaan mental dan sikap dengan masuk pondok pesantren di bilangan Jawa Barat.
Sanksi ini ditetapkan melalui pertemuan antara Yudha Febrian dan manajemen di kediaman CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman di Jakarta, Jumat (04/12/20) malam.
Pada kesempatan tersebut, Yudha Febrian mengungkapkan permintaan maafnya, dan berjanji tidak akan melakukan kesalahan yang bisa mencoreng nama baik klub maupun Timnas.
"Saya meminta maaf kepada keluarga besar Barito Putera, Timnas Indonesia, dan seluruh masyarakat Indonesia atas kesalahan yang telah saya perbuat," tutur Yudha Febrian.
"Semoga kedepannya saya bisa lebih baik lagi, ini menjadi pelajaran buat saya sebagai pemain,” tambah bek berusia 18 tahun itu.
Tak sekadar memberi sanksi dimasukkan ke pondok pesantren, PS Barito Putera memberi akses agar Yudha Febrian tetap bisa berlatih sepak bola dan kondisi fisiknya tetap terjaga.
Setelah mendengar sanksi yang diberikan manajemen, Yudha Febrian mengaku siap dan ikhlas menerima hal tersebut, tentu dengan dukungan pihak orang tua dan keluarga.
“Setelah berbicara dengan orang tua dan manajemen, saya sudah siap dan ikhlas menjalani ini (masuk pondok pesantren), supaya ke depannya saya bisa lebih baik lagi,” tuntasnya.
Yudha Febrian sendiri sudah memperkuat Barito Putera sejak Elite Pro Academy Liga 1 U-16 2018 lalu. Kala itu, ia mengikat kontrak berdurasi tiga tahun di klub berjuluk Laskar Antasari.