3 Biang Kerok Melempemnya Karier Paul Pogba di Manchester United
Paul Pogba sebetulnya adalah pemain yang versatile. Sebagai gelandang, ia bisa bermain di sejumlah posisi.
Namun, pada dasarnya ia adalah pemain dengan insting menyerang tinggi. Hanya saja, sejak era Mourinho, ia mulai dimainkan sebagai gelandang bertahan.
Hasilnya pun terbilang lumayan. Namun di bawah Solskjaer, ia kembali dicoba untuk tampil menyerang. Pada musim perdana pelatih asal Norwegia itu, Pogba mampu mencetak sembilan gol dari 12 laga.
Melihat potensi ini, Pogba terus coba dimainkan sebagai gelandang menyerang. Namun, semusim berikutnya Solskjaer kembali mengubahnya lebih ke belakang sebagai gelandang bertahan.
Hal ini dilakukan setelah Pogba gagal tampil tajam dalam 10 laga. Dengan kehadiran Bruno, habislah peluang Paul Pogba untuk jadi motor serangan.
Peluang terbesar baginya untuk jadi pemain reguler di Manchester United saat ini adalah gelandang bertahan dalam formasi 4-2-3-1. Namun, ia harus bersaing dengan nama-nama seperti McTominay, Fred, dan Donny van de Beek.