FOOTBALL265.COM - Hengkang dari Real Madrid ke Tottenham Hotspur, Gareth Bale harus pintar-pintar menahan egonya sebagai seorang bintang besar.
Nama Bale sempat begitu berkibar saat pertama kali membela The Lilywhites selama periode 2007 sampai dengan 2013. Kariernya kemudian semakin menanjak ketika hijrah ke klub raksasa LaLiga Spanyol, Real Madrid.
Bersama Los Blancos, pentolan Timnas Wales tersebut sudah meraih rentetan trofi bergengsi mulai dari LaLiga, Copa del Rey, Piala Dunia Antarklub, Piala Super Eropa, Supercopa de Espana, dan pastinya Liga Champions.
Namun masa-masa indahnya di Bernabeu mulai ternoda dengan berbagai hujatan dari penggemar, tidak menjadi pilihan Zinedine Zidane, sampai proses transfernya ke klub China yang konon ‘dihadang’ oleh Real Madrid.
Alhasil, ia pun kini dipinjamkan ke Tottenham Hotspur, klub yang pernah dibelanya dahulu. Hanya saja, Bale sepertinya harus bersabar ketika ia hanya dipasang di bangku cadangan oleh Jose Mourinho.
Sebelumnya, banyak yang memprediksi Bale akan mudah beradaptasi dengan Spurs lantaran sudah bermain di sana selama kurang lebih enam tahun. Ada optimisme tersendiri ketika melihatnya kembali dengan seragam klub London tersebut.
Namun sejauh ini di Liga Inggris, Bale menjalankan supporting role di sistem Jose Mourinho sebagai pemain pembantu. Hal ini pun membuat publik bertanya-tanya apakah pemain sekelas dirinya bisa ‘betah’ dengan peran tersebut.
Bahkan, Jamie Redknapp juga punya sudut pandang yang sama. Menurutnya, Bale harus punya hati yang lapang jika memang Mourinho tidak menganggapnya sebagai material yang tepat di starting XI-nya.
“Sekarang Jose tidak menganggapnya sebagai pemain yang ia butuhkan di tim,” ujar Redknapp seperti dikutip dari laman Goal Internasional.
Meski terlihat bahagia, bukan tidak mungkin batinnya menggeliat ketika hanya dijadikan penghangat bangku cadangan Tottenham Hotspur. Sebagai mantan pemain, Redknapp pun sadar betul terhadap kemungkinan ini.
Menurutnya, setiap pesepak bola pasti memiliki ego. Apalagi seorang Gareth Bale, yang hengkang sementara ke London untuk mencari kembali kebahagiaannya yang terenggut ketika berada di Madrid.