Selain para suporter yang menginginkan Georginio Wijnaldum tetap tinggal, wejangan juga datang dari mantan pemain Liverpool, Philipp Degen.

Ia memberi tiga pandangan yang mungkin bisa membuat Wijnaldum berpikir sedikit lebih jernih soal masa depannya di Anfield. Poin terpenting dari Degen adalah keseriusan klub mempertahankan seorang pemain.

“Terkadang klub benar-benar ingin mempertahankan Anda, terkadang hanya ingin mempertahankan Anda, dan terkadang memang ingin membuang Anda,” ucap Degen seperti diwartakan laman Goal Internasional.

“Yang serius ingin mempertahankan akan melakukan segalanya, yang sekadar ingin mempertahankan biasanya tidak berusaha maksimal, dan yang ingin membuang tidak akan memberi kontrak,” jelasnya.

Melihat situasi Wijnaldum saat ini, agaknya satu dari tiga omongan Degen mungkin benar adanya. Kini tinggal menanti saja apa langkah yang akan diambil Liverpool untuk pemain yang sudah membela mereka sejak tahun 2016 ini.

Walaupun masa depannya di Liverpool masih abu-abu, Wijnaldum masih mendapat dukungan dari sang pelatih, Jurgen Klopp.

“Semoga. Kami punya hubungan yang sangat baik, jadi semoga saja,” ucap Klopp ketika ditanya apakah Wijnaldum akan memperbarui kontraknya.

Mempertahankan Wijnaldum mungkin bukan ide yang buruk bagi The Reds. Ketika sejumlah pemain mulai tumbang di sana-sini, bintang sepak bola Belanda tersebut tampil dengan kondisi yang fit dan prima.

Ia konsisten, tidak pernah kehilangan energi, dan pastinya bersedia melakukan apa saja demi kebutuhan tim.

Wijnaldum sendiri sudah angkat bicara soal kontraknya di Liverpool. Namun sayangnya ia tidak ingin banyak berkomentar dan lebih memilih membahas penampilannya di pertandingan.

“Ada koneksi sejak pertama kali saya datang ke sini. Para suporter sangat mendukung saya, tapi bukan hak saya membicarakan itu (kontrak),” kata Wijnaldum seperti dikutip dari laman Liverpool Echo.

Dengan kontrak yang akan berakhir tahun depan, Wijnaldum saat ini bebas melakukan negosiasi dengan klub-klub yang berminat memakai jasanya. Akan seperti apa nasibnya di Liverpool?