Liga Inggris

3 Alasan Manchester United Bisa Permalukan Manchester City Lagi

Sabtu, 12 Desember 2020 18:51 WIB
Editor: Coro Mountana
© Julian Finney/Getty Images
Selebrasi pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, saat mengalahkan PSG di Liga Champions 2018/2019. Copyright: © Julian Finney/Getty Images
Selebrasi pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, saat mengalahkan PSG di Liga Champions 2018/2019.
Dominasi Manchester United Atas Manchester City Musim Lalu

Jadi ternyata pada musim lalu, Manchester United sejatinya berhasil mendominasi Manchester City. Bagaimana tidak, dalam 4 pertemuan di berbagai ajang, Manchester United bisa menang sampai 3 kali sedangkan Manchester City hanya sekali.

Yang paling prestise tentu saja saat menang back to back di Liga Inggris baik Kandang maupun tandang atas Manchester City. Bahkan jika ditilik lebih jauh, Manchester City selalu kalah di Etihad jika melawan Manchester United.

Tentu rekor bagus musim lalu diharapkan bisa mengangkat moral para pemain Manchester United jelang duel lawan Manchester City. Selain rekor tim, ternyata dari sisi pelatih pun juga demikian.

Solskjaer Lebih Superior Ketimbang Guardiola

Faktanya, Solskjaer berhasil memenangi rekor pertemuannya dengan pelatih Manchester City, Pep Guardiola. Dalam 5 pertemuannya, Guardiola tercatat hanya bisa menang dua sedangkan sisanya kalah.

Padahal di pertemuan pertama dua musim lalu, Pep Guardiola berhasil mengalahkan Solskjaer di Old Trafford dengan skor 2-0. Akan tetapi setelah itu, Solskjaer berhasil membalasnya sebanyak 3 kali.

Sedangkan Pep Guardiola hanya bisa mengambil satu kemenangan lagi. Lantas menjadi pertanyaan mengapa Solskjaer bisa lebih unggul dari pelatih sekaliber Pep Guardiola?

Guardiola Belum Punya Solusi Kalahkan Solskjaer

Ternyata Pep Guardiola hingga pertemuan terakhir masih belum punya solusi untuk menangani taktik jitu Solskjaer. Jadi karena Guardiola ini selalu bermain dengan possession ball dan all out attack, maka Solskjaer memainkan kontra strategi.

Untuk meredam taktik Guardiola, Solskjaer memainkan pola sangat bertahan sembari mengincar counter attack yang sangat cepat. Terbukti dalam beberapa pertemuan terakhir, serangan balik cepat berhasil membawa Manchester United menang atas Manchester City.

Jadi menjadi pertanyaan apakah Guardiola sudah menemukan atau belum taktik jitu untuk meredam kejeniusan Solskjaer. Jika tidak, jangan heran jika Manchester United nanti akan permalukan Manchester City lagi.