FOOTBALL265.COM – Berbeda dengan Desember 2020 yang tidak ada pertandingan, Desember tahun lalu justru menjadi bulan harap-harap cemas bagi PSIS Semarang di Liga 1.
Memasuki bulan Desember tahun 2020, tentu situasi di Indonesia cukup berbeda apabila dibandingkan dengan bulan Desember beberapa tahun sebelumnya jika berbicara mengenai sepak bola.
Hal ini lantaran di tahun 2020 tidak adanya pertandingan sepak bola yang disebabkan adanya pandemi Covid-19.
Situasi ini terasa cukup berbeda bagi semua publik pecinta sepak bola Indonesia, tak terkecuali bagi fans PSIS Semarang yang pernah harap-harap cemas di bulan Desember tahun 2019 lalu.
Ketika situasi normal tahun lalu, PSIS sempat berada di bibir zona degradasi hingga mendekati beberapa pekan terakhir Liga 1. Situasi tersebut tentu membuat fans Laskar Mahesa Jenar menjadi deg-degan karena mereka tak ingin tim kesayangannya kembali berkasta di kompetisi Liga 2.
Memasuki Bulan Desember tahun lalu, PSIS perlahan mulai bangkit dari beberapa hasil mengecewakan. Salah satunya kala menjamu Arema FC dalam pertandingan pekan 31 kompetisi Liga 1 2019.
PSIS yang saat itu berada di papan bawah mau tak mau harus menang ketika menjamu Singo Edan di Stadion Moch Soebroto, Magelang. Bak gayung bersambut, Wallace Costa dkk. nampak kesetanan kala menjamu Arema FC.
Tak tanggung-tanggung, PSIS berhasil membungkam Arema FC dengan skor 5-1 dan membuat mereka naik beberapa peringkat di papan tengah.
Tentu kemenangan tersebut ada sebabnya. Setelah ditelusuri oleh awak media, ternyata memang betul bahwa pemain PSIS semakin termotivasi melawan Arema FC karena adanya bonus besar dari manajemen tim.
Hal ini diceritakan langsung oleh General Manager PSIS, Wahyu Winarto ketika mengenang momen di tahun 2019 lalu.
“Lawan Arema FC musim lalu memang kami dalam kondisi krusial. Kami butuh poin untuk menjauh dari zona degradasi. Syukur Alhamdulillah pemain mampu termotivasi dan tampil fantastis,” tutur pria yang kerap disapa Liluk ini.
“Dan waktu itu CEO klub juga memberikan motivasi dengan bonus yang cukup besar. Saya tidak bisa menyebutkan nominalnya. Tapi itu salah satu pertandingan dengan bonus terbesar,” imbuhnya.
Akhirnya di bulan Desember tahun 2019 PSIS berhasil memastikan aman dari jeratan zona degradasi setelah berhasil membungkam Semen Padang dengan skor 2-0 di tempat yang sama. Hasil tersebut membuat anak asuh Bambang Nurdiansyah dipastikan aman tetap bertahan di Liga 1 tahun 2020.
Namun sayangnya di dua pertandingan terakhir, PSIS gagal meraih poin usai dijungkalkan Madura United dan Bhayangkara FC di Magelang dengan skor yang sama yakni 2-3.
Hasil tersebut membuat PSIS harus mengubur mimpinya untuk finish di posisi delapan besar seperti apa yang mereka targetkan di awal musim.