Bola Internasional

Nurhidayat Ingin ke Liga Jepang, Media Malaysia Singgung Mini Cooper

Senin, 14 Desember 2020 08:25 WIB
Penulis: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji | Editor: Indra Citra Sena
 Copyright:

FOOTBALL265.COM - Bek andalan Bhayangkara Solo FC, Nurhidayat Haji Haris, rupanya memiliki ambisi besar bisa bermain di kompetisi luar negeri yaitu Liga Jepang.

Nurhidayat Haji Haris mengungkapkan keinginan tersebut ketika mendapatkan kesempatan menjadi komentator dalam siaran laga J-League 2020 antara Cerezo Osaka versus Kashiwa Reysol di situs Vidio.com, Sabtu (12/12/20) siang WIB.

Pemain berusia 21 tahun itu mengaku rela meninggalkan Bhayangkara Solo FC bila ada tawaran datang dari klub Negeri Sakura. Hal itu karena kompetisi Liga 1 2020 yang belum ada kejelasan kapan kembali bergulir.

"Liga di Jepang sangat rapi. Liganya lancar, enggak kayak... yah tahu sendiri lah, sering mundur-mundur terus. Kami sebagai pemain tidak tahu mau ngapain. Kalau ada tawaran dari Liga Jepang, saya langsung berangkat," kata Nurhidayat.

Tidak hanya karena ketidak jelasan kompetisi Liga 1, pemain jebolan timnas Indonesia U-19 era Indra Sjafri itu menganggap kalau kualitas kompetisi di Jepang lebih bagus dari tanah air. Hal tersebut tentu akan membuat kariernya semakin berkembang.

"Liga Indonesia dan Jepang memang berbeda. Jepang lebih unggul soal kualitas. Kalau dari sisi pemain, bisa bersaing lah, baik level junior maupun senior," ucapnya menambahkan.

Ambisi besar Nurhidayat untuk bisa merumput di Liga Jepang kemudian tercium oleh media Malaysia, Vocketfc. Dalam artikelnya, media tersebut menyinggung soal mobil Mini Cooper dan kualitas Nurhidayat karena belum pernah tampil di skuat senior.

"Bek Bhayangkara FC, Nurhidayat Haji Haris, berharap bisa berkarier di Liga Jepang (J-League)," tulis Vocketfc.

"Namun, pemain yang sempat viral karena membelikan kekasihnya Mini Cooper itu belum sekali pun tampil untuk tim nasional senior," imbuhnya.

Diketahui, Nurhidayat mengawali karier profesional di Bhayangkara FC pada 2016 kemudian 2017 hengkang ke PSM Makassar. Selanjutnya pada 2018 dia memutuskan kembali ke Bhayangkara FC dan betah hingga saat ini.