Liga Italia

Eriksen Bobrok Karena Salah Posisi di Inter Milan

Jumat, 18 Desember 2020 03:53 WIB
Penulis: Elizabeth Ayudya Ratna Rininta | Editor: Isman Fadil
© Lars Baron/Getty Images
Selebrasi Christian Eriksen usai mencetak gol di Liga Europa antara Inter Milan vs Getafe Copyright: © Lars Baron/Getty Images
Selebrasi Christian Eriksen usai mencetak gol di Liga Europa antara Inter Milan vs Getafe

FOOTBALL265.COM - Legenda Inter Milan, Massimo Paganin menyebut Christian Eriksen gagal bersinal di Nerrazurri karena salah posisi.

Nasib Christian Eriksen memang sedang terkatung-katung di Inter Milan. Mantan pemain Tottenham Hotspur itu jarang digunakan oleh Antonio Conte untuk mengisi skuat utama.

Bahkan pemain berpaspor Denmark itu digadang-gadang akan segera meninggalkan Giuseppe Meazza dalam waktu dekat karena sudah tak betah berada dibawah kepelatihan Conte.

Namun pada laga pekan ke-11 Serie A Italia 2020/21 saat Inter Milan bertandang ke kandang Cagliari, Eriksen diberi kesempatan oleh Conte untuk tampil sejak menit pertama.

Hasilnya Nerrazurri berhasil menang meyakinkan setelah sempat tertinggal satu gol, dengan skor 1-3 yang dicetak oleh Nicolo Barella, Danilo D’Ambrosio dan Romelu Lukaku.

Melihat nasib Eriksen yang tidak jelas, mantan pemain Inter Milan, Massimo Paganin ikut berkomentar. Pria yang berusia 50 tahun itu sebenarnya terpukau dengan bakat Eriksen, hanya saja ia kurang maksimal karena salah posisi.

"Saya sangat menyukai Eriksen yang saat ini bermain sebagai mezzala, yang sebenarnya itu bukan posisi aslinya. Dan dalam beberapa bulan terakhir ia sangat kesulitan untuk mengembangkan potensi di posisi tersebut," kata Paganin dikutip dari Football Italia.

Dilansir dari Football Italia, Mezzala adalah posisi gelandang sayap dalam skema 4-3-3. Pemain yang berperan sebagai mezzala biasanya diberi tugas untuk menyisir pinggir lapangan hingga menuju kotak penalti.

Posisi mezzala tentu sangat asing bagi Eriksen yang selalu berperan sebagai playmaker ketika masih berseragam Tottenham Hotspur. Mantan pemain Ajax itu akan lebih bebas di lini tengah untuk menciptakan peluang bahkan gol.