FOOTBALL265.COM – Mengenal sosok Rafael Leao, wonderkid AC Milan yang mampu bangkit usai positif Covid-19 dan kini berhasil pecahkan rekor sepanjang sejarah Liga Italia.
AC Milan sendiri memang berhasil tampil impresif dalam pertandingan terbarunya di pekan ke-13 Liga Italia 20/21. Bertandang ke markas Sassuolo pada Minggu (20/12/20), AC Milan sukses mencuri kemenangan dengan skor tipis 1-2.
Masing-masing gol AC Milan dicetak oleh Rafael Leao serta Alexis Saelmaekers di pertengahan babak pertama, sementara gol semata wayang tim tuan rumah dilesakkan Domenico Berardi.
Tambahan dari Stadion Mapei, membuat AC Milan makin kokoh di puncak klasemen sementara Liga Italia dengan raihan 31 angka, berjarak satu poin dari Inter sebagai pesaing terdekat.
Sedangkan bagi Sassuolo, kekalahan dalam laga kemarin membuat mereka gagal mengkudeta posisi AS Roma di empat besar, dan harus puas tertahan di urutan keenam dengan 23 poin
Selain sukses mempertahankan posisi puncak klasemen Liga Italia, terdapat satu sosok yang jadi pusat perhatian selepas laga Sassuolo vs AC Milan. Yakni Rafael Leao, sang pencetak gol pertama Rossoneri.
Melansir dari laman OptaPaolo, disebutkan bahwa gol Rafael Leao yang dicetak pada detik keenam tersebut berhasil memecahkan rekor sebagai gol tercepat sepanjang sejarah Liga Italia.
Catatan waktu tersebut berhasil mengalahkan proses gol cepat sebelumnya yang dicetak pemain Piacenza, Paolo Poggi, yang sukses menyarangkan bola ke gawang Fiorentina saat pertandingan baru berjalan delapan detik pada tahun 2001 silam.
Menukil dari Sky Sports, pelatih Stefano Pioli ternyata memang sudah menyiapkan skema gol cepat bahkan saat memulai pertandingan, dan terbukti hal tersebut bisa jadi senjata rahasia AC Milan.
"Kami punya empat atau lima situasi untuk kick-off dan ingin melakukan pendekatan yang kuat, sebab kami melewatkan sesuatu pada beberapa pertandingan terakhir," ujar Pioli.
Kembali ke sosok Rafael Leao, pencapaian yang diraih pemain berusia 21 tahun ini terbilang cukup impresif, apalagi jika melihat perjuangannya bangkit pasca terkonfirmasi positif Covid-19 pertengahan September lalu.