In-depth

Menguak Rahasia Kebangkitan Manchester United di Liga Inggris

Sabtu, 2 Januari 2021 09:17 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© (Photo by Michael Regan/Getty Images)
Paul Pogba dikawal dua pemain Leicester City. Copyright: © (Photo by Michael Regan/Getty Images)
Paul Pogba dikawal dua pemain Leicester City.
Kembalinya Paul Pogba

Tak diragukan lagi, Paul Pogba merupakan salah satu gelandang tengah terbaik di dunia saat ini. Pogba perlahan tapi pasti mulai menemukan performa terbaiknya di tim Man United. 

Setelah musim yang buruk karena cedera, Pogba pada musim ini mulai berusaha menemukan sentuhan terbaiknya. Hal tersebut mulai membuahkan hasil di pengujung tahun ini. 

Paul Pogba menjadi kartu AS Solskjaer dalam mengatur strategi di lini tengah. Pogba mampu menjalankan dua peran yang diberikan oleh Solskjaer, yakni sebagai gelandang bertahan dan gelandang tengah. 

Pada laga melawan Wolves misalnya, Pogba didorong Solskjaer lebih ke depan untuk menyokong Bruno Fernandes dan Edinson Cavani. Pogba pun menjadi kreator dalam gol semata wayang Man United atas Wolves. 

Penampilan gemilang juga baru saja ditunjukkan Pogba pada laga melawan Aston Villa akhir pekan kemarin. Ia mampu tampil gemilang dalam perannya sebagai pendamping Bruno Fernandes di sayap kiri. 

Ofensivitas Pogba sanggup membantu Man United menekan Aston Villa hingga akhirnya tim tamu harus mengurangi intensitas serangan. Andai Pogba jauh dari cedera, dirinya bisa menjadi pilar penting untuk mengantar Man United meraih trofi musim ini. 

Lini Depan Kembali Menajam

Kedatangan Edinson Cavani di pengujung bursa transfer musim panas nyatanya sangat berpengaruh dalam kebangkitan Manchester United. Walau hanya solusi sesaat, Solskjaer akhirnya bisa mengatasi kekurangan timnya di lini depan. 

Kepergian Romelu Lukaku berpengaruh besar di lini depan Man United. Penampilan duo Marcus Rashford dan Antony Martial nyatanya tidaklah cukup. 

Edinson Cavani mampu membayar kepercayaan manajemen kepadanya dengan menyumbang 3 gol dan 2 assist dari 9 laga terakhirnya di Liga Inggris. Edinson Cavani seakan menjadi pelengkap dalam barisan serangan yang dimotori oleh Bruno Fernandes. 

Memiliki striker mematikan sarat pengalaman seperti Cavani, mental Manchester United pun terangkat. Musim ini Man United menjadi tim tersubur kedua di Liga Inggris dengan catatan 33 gol, terpaut empat gol dari Liverpool di posisi pertama. 

Jika Ole Gunnar Solskjaer mampu mempertahankan performa Paul Pogba dkk, maka bukan tak mungkin mereka mampu menjuarai Liga Inggris musim ini.