In-depth

Kevin De Bruyne yang Makin Mantapkan Diri sebagai Gelandang Terkomplet

Senin, 4 Januari 2021 16:05 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Getty Images
Bintang Manchester City, Kevin De Bruyne, yang kerap dianggap sebagai gelandang paling komplet. Copyright: © Getty Images
Bintang Manchester City, Kevin De Bruyne, yang kerap dianggap sebagai gelandang paling komplet.
Tugas Kevin De Bruyne Musim Ini

Predikat gelandang komplet yang melekat pada diri Kevin De Bruyne pun semakin kental saja ketika pertandingan Chelsea vs Manchester City semalam, di mana ia bermain bersama Raheem Sterling dan Phil Foden.

Meskipun De Bruyne sendiri sempat merasa aneh dan janggal, pada kenyataannya ia berhasil melakukan tugasnya dengan baik. Apalagi, untuk kategori peran dan posisi yang tidak biasa dilakukan.

De Bruyne mampu menemukan tempat untuknya bergerak dan membuat keputusan yang apik dengan bola. Catatan ini sekaligus menambah kuat imejnya sebagai seorang pemain komplet yang sulit dicari duplikatnya.

Bahkan, penampilan apik De Bruyne saat melawan Chelsea pun menarik perhatian legenda Manchester United, Roy Keane.

“Dia menunjukkan bahwa dia benar-benar pemain tim. Dia mengatakan, beberapa hari lalu pelatih memintanya bermain di depan dan dia berkata ya. Itulah yang harus dilakukan pemain hebat,” ucap Keane, seperti dikutip dari laman Manchester Evening News.

Keane juga menyoroti bagaimana seorang Kevin De Bruyne, yang bahkan pernah mengklaim dirinya sendiri sebagai pemain komplet, ternyata sempat melempem juga pada awal musim 2020-2021. Ia terlihat tidak sekreatif biasanya.

Ya, awal hingga tengah musim 2020-2021 mungkin terasa cukup berat bagi pemain berusia 29 tahun tersebut. Dari 14 pertandingan sejauh ini, ia menorehkan delapan assist dan 34 umpan silang dengan presentase sukses 26 persen.

Ia pun baru mencatatkan tiga gol saja, dari total 49 tembakan yang mana 14 di antaranya on target. Sementara itu, akurasi tembakannya menyentuh angka 29 persen.

Akan tetapi, kompetisi Liga Inggris musim ini masih cukup panjang. Oleh karena itu, De Bruyne masih punya kesempatan untuk memperbaiki diri seiring semakin membaiknya posisi Manchester City di klasemen.

De Bruyne pun punya tugas berat untuk mempertahankan predikat sebagai pemain komplet, yang bisa mengendalikan permainan, memberi umpan terbosan ke kotak penalti, menginspirasi rekan-rekannya, bahkan mencetak gol.