FOOTBALL265.COM - Asep Kustiana, merupakan salah satu legenda Persib Bandung yang turut mengantarkan tim berjulukan Maung Bandung meraih gelar juara pada Kompetisi Divisi Utama Perserikatan 1993/1994 dan Liga Indonesia (LI) I 1994-1995. Setelah lama tak terdengar, apa kabar Asep Kustiana?
Asep Kustiana atau yang akrab disapa Munir ini, merupakan pemain sepak bola di era 1990-an yang berposisi sebagai gelandang, saat bergabung dengan tim Persib di kepelatihan Indra M. Tohir ia mulai mendapatkan kesempatan bermain dan namanya semakin dikenal ketika LI I 1994-1995 digulirkan.
Meski bermain sebagai gelandang bertahan, namun pemilik nomor punggung 15 ini cukup produktif mencetak gol dan sepanjang musim itu LI I, Munir menyumbangkan tujuh gol untuk Persib.
Ia merupakan gelandang pencetak gol terbanyak Persib pada musim itu. Koleksi gol Munir hanya kalah dari tiga stiker Persib, yakni Sutiono Lamso (21 gol), Kekey Zakaria (9) dan Tatang Suryana (7).
Setelah mempersembahkan gelar juara bagi Persib, Munir pada LI IV/1997-1998 memutuskan untuk meninggalkan skuat Maung Bandung. Kemudian memperkuat beberapa klub, seperti Persikabo Bogor, Persikab Kabupaten Bandung, PSB Bogor, Persipasi Bekasi, Garut dan terkahir memutuskan gantung sepatu di tim Pandeglang pada tahun 2007.
Setelah pensiun sebagai pemain sepak bola profesional, Munir saat ini fokus bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Pemuda dan Olahraga Pemerintah Kabupaten Bandung.
"Aktivitas sekarang kerja di Dispora Kabupaten," kata Asep Kustiana saat dihubungi redaksi berita olahraga INDOSPORT.
Meski sudah pensiun sebagai pemain sepak bola, namun Munir masih aktif bermain sepak bola bersama rekan kerjanya ataupun sesama mantan pemain Persib untuk sekedar hiburan serta menjaga silaturahmi.
Bahkan, bersama mantan Persib Munir mengaku sering mendapatkan undangan untuk bertanding ke beberapa daerah di wilayah Jawa Barat.
"Main bola mah sekarang hanya sebatas hiburan saja, silaturrahmi antar komunitas, apalagi sekarang lagi ramai komunitas bola jadi sering ikut. Terus sama teman-teman mantan pemain Persib 94/95 juga suka ada undangan," ungkap Munir.
"Jadi aktivitas tetap masih sering main bola, apalagi sekarang kerja di Dispora jadi ada fasilitas di kantor juga ada rutin latihan," jelasnya.
Sebagai mantan pemain sepak bola, Munir tak menampik memiliki keinginan untuk menjadi seorang pelatih, ia juga sempat mengikuti kursus kepelatihan. Namun, statusnya sebagai PNS membuatnya tidak memiliki banyak waktu luang.
Sehingga, Munir lebih memilih untuk fokus bekerja dan tidak melanjutkan keinginan berkarir sebagai pelatih profesional, seperti yang dilakukan oleh beberapa mantan pemain Persib lainnya.
"Pernah saya juga ngambil lisensi C nasional, dan sertifikat pelatih fisik juga punya 2008-2010, tapi gak diteruskan karena fokus kerja. Kalau mau ngelanjutkan butuh waktu sekitar tiga mingguan, tapi kan susah untuk izin kerja, jadi fokus kerja. Ada di hati kecil mah pasti ada (ingin menjadi pelatih), tapi ya itu terbatas waktu karena kerjaan," ungkapnya.
Meski sulit untuk menjadi pelatih sepakbola profesional, Munir memiliki rencana untuk melatih anak-anak di sekolah sepak bola (SSB), untuk sekedar berbagai ilmu dan pengalaman.
"Jadi untuk jadi pelatih gak terlalu berharap, paling ngasuh anak-anak SSB saja di kampung, berbagai ilmu ada wadah lah untuk berbagai ilmu dan pengalaman," pungkasnya.