FOOTBALL265.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, mengatakan tidak adanya kepastian mengenai kelanjutan kompetisi Liga 1 2020 membuat banyak pihak terkena dampaknya.
Menurutnya, tidak jelasnya kelanjutan kompetisi Liga 1 2020 setelah dihentikan sejak pertengahan Maret lalu karena pandemi corona atau covid-19, membuat motivasi pemain menurun.
Padahal, sebelumnya ia sudah berusaha menjaga motivasi pemain dengan berbagai cara salah satunya dengan tetap memberikan program latihan mandiri. Namun, tidak jelasnya kelanjutan kompetisi membuatnya sulit untuk meningkatkan kembali motivasi pasukannya.
Selain itu, tidak adanya kompetisi membuatnya pendapatan pemain menjadi berkurang. Karena, adanya pemotongan gaji yang diterpakan di tengah pandemi corona.
Hal tersebut menurut Robert Alberts, dirasakan juga oleh tim lain dan juga staf pelatih. Karena, tidak mudah bagi tim pelatih membuat program di tengah tidak adanya kepastian mengenai kompetisi.
"Para pemain tidak termotivasi, pemain murung, banyak juga dari mereka mengalami masalah finansial. Dan bukan hanya pemain, kami juga berbicara dengan banyak staf dan juga tim pelatih," ucap Robert Alberts.
Pelatih asal Belanda ini menuturkan, kerugian yang dialami oleh pemain, pelatih, official tim dan orang yang hidup di sepak bola tak lepas dari tidak tegasnya pihak terkait dalam menentukan nasib kompetisi.
"Seperti yang pernah saya katakan, kami adalah korban dari kebijakan pihak otoritas di Indonesia, pihak otoritas sepak bola," tegas Robert Alberts.
Sebelumnya, Robert Alberts mengaku sudah lelah menunggu ketidak pastian mengenai lanjutan Liga 1 2020. Sehingga, ia menilai tidak tepat jika Liga 1 2020 dilanjutkan.
Menurutnya, kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia sudah hampir satu tahun terhenti, sejak pertengahan Maret 2020. Sehingga, ia menilai tidak masuk akal jika dilanjutkan kembali dan lebih baik PSSI dan PT LIB fokus persiapan musim baru Liga 1 2021.