Liga Indonesia

PSBB Jawa – Bali Buat PSIS Semakin Pesimis Liga 1 Dapat Dilanjutkan

Kamis, 7 Januari 2021 03:08 WIB
Kontributor: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Subhan Wirawan
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
CEO PSIS, Yoyok Sukawi saat berada di tengah rumput Stadion Citarum. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
CEO PSIS, Yoyok Sukawi saat berada di tengah rumput Stadion Citarum.

FOOTBALL265.COM – Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah Pulau Jawa dan Pulau Bali, buat klub PSIS Semarang pesimis jika Liga 1 2020 bakal dilanjutkan.

Pemerintah pusat sendiri telah menetapkan bahwa akan ada pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah Pulau Jawa dan Pulau Bali yang mulai berlaku pada tanggal 11 – 25 Januari 2020 mendatang.

Pemerintah pusat mengambil keputusan untuk memberlakukan PSBB, guna menekan angka penyebaran Covid-19 yang akhir-akhir ini semakin meningkat.

Keputusan tersebut juga telah tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) nomor 21 tahun 2020, dan telah disampaikan secara resmi oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartanto.

“Penerapan pembatasan secara terbatas dilakukan provinsi di Jawa dan Bali karena seluruh provinsi tersebut memenuhi salah satu dari empat parameter yang ditetapkan,” ujar Politikus Partai Golkar ini usai Rapat Terbatas antara Kabinet Indonesia Maju bersama beberapa kepala daerah pada Rabu (06/01/20).

Adapun beberapa wilayah yang diberlakukan PSBB adalah Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan, DKI Jakarta, Kota dan Kabupaten Bogor, Depok, Kota dan Kabupaten Bekasi, Kota Bandung, Bandung Barat, Cimahi, Semarang Raya, Solo Raya, Banyumas Raya, Gunungkidul, Sleman, Kulonprogo, Surabaya Raya, Malang Raya, Badung, dan Denpasar.

Menanggapi hal tersebut, Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang, Yoyok Sukawi makin pesimis bahwa kompetisi Liga 1 akan dapat dilanjutkan dalam waktu dekat.

Apalagi kota-kota yang memiliki klub dan memiliki stadion standar Liga 1 mayoritas diberlakukan aturan PSBB seperti Tangerang, Jakarta, Bandung, Sleman, Semarang, Malang, dan Surabaya.

“Kalau melihat aturan PSBB yang akan diterapkan mulai Senin besok tampaknya cukup sulit Liga 1 kembali jalan,” tandas Yoyok Sukawi saat dihubungi redaksi berita olahraga INDOSPORT pada Rabu (06/01/20) malam.

“Mayoritas kota yang punya klub Liga 1 diberlakukan PSBB, termasuk PSIS yang berhome base di Semarang, gimana klub mau latihan dan lain sebagainya. Pasti susah. Izin pun sama, pasti akan susah turun karena tak bisa dipungkiri angka penyebaran Covid masih tinggi,” imbuhnya.

Yoyok Sukawi juga ingin ada kebijakan dari PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) selaku operator liga, supaya tidak memberatkan klub dengan memperhatikan aturan PSBB yang diberlakukan pemerintah pusat.

“Bijak saja. Tidak usah memaksakan. Kasihan klub kalau seperti ini terus,” pungkas CEO PSIS ini.