In-depth

Dear Chelsea, Jangan Jual Olivier Giroud di Bursa Transfer Januari Ini

Jumat, 8 Januari 2021 18:02 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© Darren Walsh/Chelsea FC via Getty Images
Frank Lampard wajib hati-hati jika ingin menjual Olivier Giroud yang sedang jadi bidikan AC Milan. Pasalnya, langkah itu bisa jadi kerugian besar bagi Chelsea. Copyright: © Darren Walsh/Chelsea FC via Getty Images
Frank Lampard wajib hati-hati jika ingin menjual Olivier Giroud yang sedang jadi bidikan AC Milan. Pasalnya, langkah itu bisa jadi kerugian besar bagi Chelsea.

FOOTBALL265.COM – Frank Lampard wajib hati-hati menjual Olivier Giroud yang sedang jadi bidikan AC Milan. Pasalnya, langkah itu bisa jadi kerugian besar bagi Chelsea.

Penyerang tengah Chelsea, Olivier Giroud, tengah menjadi perbincangan di bursa transfer Januari ini. Bintang senior berusia 34 tahun itu diketahui sedang jadi rebutan dua klub papan atas Serie A Italia, AC Milan dan Juventus.

Selain itu, ada pula kabar yang menyebut bahwa ia menjadi incaran klub peserta Liga Inggris yakni West Ham United. Pasalnya, West Ham baru saja kehilangan Sebastian Haller yang memilih hengkang ke Ajax Amsterdam.

Jaminan menit bermain yang ditawarkan West Ham pun menjadi salah satu hal yang bisa membuat Giroud memutuskan hengkang. Pasalnya, ia butuh menit bermain reguler demi bisa masuk timnas Prancis asuhan Didier Deschamps untuk Piala Eropa musim panas nanti.

Frank Lampard sendiri dikabarkan tak keberatan melepas bintang veterannya itu pada bursa transfer Januari ini. Pasalnya, Januari ini menjadi kesempatan terakhir Chelsea menjual Olivier Giroud mengingat kontrak sang penyerang akan habis Juni nanti.

Lampard pun memilih kehilangan Giroud bulan ini alih-alih kehilangan sang pemain secara gratis enam bulan lagi. Apalagi, Chelsea masih punya dua bintang muda yang bisa mengisi sektor penyerang tengah yakni Timo Werner dan Tammy Abraham.

Meski demikian, sang manajer wajib hati-hati menentukan masa depan Giroud. Pasalnya, menjual sang penyerang Januari ini bisa jadi kesalahan besar.

Seperti diketahui, Giroud memang bukanlah pemain reguler Frank Lampard di Chelsea. Dari 15 penampilannya di semua kompetisi musim ini, hanya 6 kali ia menjadi pemain mula. Hebatnya, Giroud mampu menjadi top skor Chelsea di semua kompetisi dengan 9 gol.

Tak jarang pula gol-gol Olivier Giroud berperan penting, seperti ketika berjumpa Aston Villa di Liga Inggris. Tanpa gol Giroud, Chelsea akan kalah tipis 0-1 dari The Villans.

Sementara itu, peran penting sang penyerang tampak lebih jelas di Liga Champions. Pada matchday 4 melawan Rennes, gol Giroud di menit ke-90 menjadi penentu kemenangan Chelsea. Sementara itu ketika menang 4-0 atas Sevilla, keempat gol The Blues diborong oleh Giroud.

Di sisi lain, performa Timo Werner dan Tammy Abraham musim ini pun tak sebaik Giroud. Werner yang didatangkan dengan biaya 50 juta euro baru mencetak 8 gol meski sudah tampil 24 kali. Belakangan ia bahkan digeser ke sayap kiri.

Tammy Abraham yang menjadi pemain yang paling sering diturunkan Lampard sebagai penyerang tengah musim ini pun baru mencetak 8 gol meski juga telah menyumbangkan 6 assist.

Dengan situasi Chelsea yang masih tercecer di peringkat 9 Liga Inggris dan masih harus tampil di fase grup Liga Champions, mengandalkan Werner dan Abraham di sisa musim ini tentu sangat riskan.

Selain itu, Giroud juga dikenal sebagai salah satu pemimpin di tim selain Cesar Azpilicueta dan Thiago Silva. Sikapnya yang tetap profesional meski hanya jadi pelapis, dan mental juara yang dibuktikan dengan trofi Piala Dunia bersama Prancis layak dicontoh skuat Chelsea yang didominasi pemain muda.

Melepas Giroud dengan alasan finansial pun tak cukup tepat mengingat banderolnya yang terbilang murah sehingga tak terlalu berpengaruh pada keuangan Chelsea.

Dengan demikian, mempertahankan Olivier Giroud dan memberinya menit bermain lebih banyak menjadi hal yang layak dijajal Frank Lampard.

Dengan ketajaman yang telah ditunjukkannya, sang penyerang bisa membantu Chelsea menembus 4 besar di akhir musim, dan menyelamatkan karier Lampard sendiri. Di sisi lain, kesempatan bermain reguler juga akan membantunya mengunci satu tempat di skuat timnas Prancis untuk Piala Eropa musim panas nanti.