Masih ingat nama Ethan Ampadu? Pemain asal Wales ini dulu digadang-gadang akan menjadi tulang punggung Chelsea terutama di lini belakang dan lini tengah. Hal ini tak lepas dari kemampuannya dalam bertahan dan mengirimkan umpan.

Saat ini, Ampadu tengah menjalani masa peminjaman keduanya dalam dua musim terakhir. Setelah bermain di RB Leipzig, kini ia bermain bersama Sheffield United. Peminjaman ini pun dilakukan agar dirinya mendapat jam terbang mumpuni.

Jika Lampard tetap memaksakan transfer Declan Rice, maka bisa dikatakan karier Ampadu bersama Chelsea akan habis. Tak hanya Ampadu, pemain muda lain seperti Lewis Bate yang juga beroperasi di lini yang sama pun juga takkan mendapat tempat di skuat utama The Blues.

Petinggi Chelsea pun paham betul dengan hal ini. Ketimbang menggelontorkan dana triliunan Rupiah, bukankah lebih baik memanfaatkan pemain yang telah dimiliki saat ini?

3. Banyak Pemain Potensial dengan Harga Lebih Murah

Seperti yang tertulis di paragraf atas, besarnya harga Declan Rice semata-mata bukan karena kualitas saja, melainkan karena statusnya sebagai pemain berkebangsaan Inggris.

Harga tersebut pun bisa dikatakan tak masuk akal. Pasalnya, di Liga Inggris masih ada pemain dengan tipikal yang sama dengan Rice namun memiliki harga yang relatif lebih murah.

Sebut saja nama-nama seperti Yves Bissouma (Brighton) dan Wilfred Ndidi (Leicester City). Lalu di Ligue 1 Prancis, ada nama Boubakary Soumare (Lille). Ketiganya memiliki kualitas di atas Declan Rice namun memiliki harga yang terbilang murah.

Dengan adanya aturan FFP (Financial Fair Play), jika benar Lampard membutuhkan gelandang bertahan enerjik berpengalaman, maka ketiga nama di atas akan menjadi opsi utama petinggi Chelsea agar mampu melengkapi kebutuhan tim dengan harga relatif murah.