FOOTBALL265.COM – Jelang Piala FA 2020/21 melawan Morecombe FC, Chelsea diyakini akan menurunkan lima pemain akademinya. Salah satu yang menjadi sorotan adalah Lewis Bate.
Tak ada yang meragukan kualitas akademi Chelsea. Sebagai salah satu tim papan atas Inggris, The Blues diyakini memiliki salah satu akademi terbaik, setidaknya di dunia sepak bola.
Hal ini terlihat sejak beberapa tahun ke belakang. Di tingkat UEFA Youth League (Liga Champions-nya pemain muda), akademi Chelsea mampu menjadi juara sebanyak dua kali dan menjadi tim tersukses di ajang ini.
Akademi Chelsea menjuarainya secara berturut-turut di musim 2014/15 dan 2015/16. Di balik kesuksesan ini pun, ada nama familiar yakni Jody Morris selaku pelatih yang kini menjadi asisten Frank Lampard.
Kehadiran Jody Morris selaku mantan pelatih akademi Chelsea sebagai tangan kanan Lampard pun membuat jalan para pemain akademi The Blues ke tim utama yang sebelumnya tertutup menjadi terbuka lebar.
Hal tersebut senada dengan keinginan Lampard yang mengintegrasikan pemain akademi dan pemain senior berpengalaman. Tak ayal hal ini menjadi kesempatan bagi para pemain muda unjuk gigi di level akademi.
Program ‘memberi kesempatan pemain akademi ke tim utama’ pun akan kembali diterapkan Lampard saat Chelsea menjalani gelaran Piala FA melawan tim gurem, Morecambe FC.
Lampard memandang ajang melawan tim kasta keempat atau League Two tersebut menjadi ajang yang tepat untuk memberi kesempatan pemain muda unjuk gigi.
Total lima pemain akademi diajak Frank Lampard berlatih bersama tim utama. Kelimanya diprediksi akan tampil di laga melawan Morecambe. Dari lima nama tersebut pun, sorotan diberikan kepada sosok Lewis Bate.
Lewis Bate sendiri pemain akademi yang selalu tampil impresif. Namanya bahkan digadang-gadang akan menjadi andalan Chelsea di masa depan.
Pemain berusia 18 tahun ini beroperasi sebagai jenderal di lapangan tengah tim akademi Chelsea. Bila dilihat, ia merupakan pemain bertipe Box-to-Box yang juga bisa diandalkan di posisi Regista atau pemain bernomor 6.
Banyak yang menduga posisi bernomor 6 identik dengan gelandang bertahan, sehingga banyak yang meragukan kualitas Lewis Bate. Hal tersebut wajar apalagi jika mengingat posturnya yang hanya 168 cm.
Untuk bermain di Liga Inggris, Lewis Bate dirasa akan kesulitan menghadapi lawan-lawannya. Namun anggapan tersebut terbantahkan dengan gaya permainannya yang enerjik dan mengedepankan visi apik saat mengirimkan umpan.
Dengan posturnya yang terbilang mungil, Lewis Bate mampu menutupinya dengan kemampuan dribbling di area sempit. Selain itu, ia mampu melepaskan umpan terukur dengan timing tepat sehingga meminimalisir terjadinya duel.
Meski begitu, Lewis Bate terbilang enerjik dengan postur kecilnya. Bahkan ia berani melakukan duel dengan lawan yang secara fisik lebih besar. Hal tersebut terlihat saat laga akademi Chelsea melawan Manchester United.
Lewis Bate. Unreal player. pic.twitter.com/2xf3HEfIHP
— ⛓ (@SamardzicFlair) December 18, 2020
Seperti cuplikan video di atas ini , Lewis Bate tak segan menggunakan badannya untuk berduel demi mendapatkan bola. Atribut yang ia miliki jelas sangat dibutuhkan Chelsea dewasa ini yang ingin memiliki pemain dengan visi apik dan kemampuan duel bola mumpuni.
Banyak yang menyebut bahwa visi bermain Lewis Bate saat menyerang mirip dengan Jack Wilshere saat muncul bersama Arsenal. Dalam segi bertahan, pemain berkebangsaan Inggris ini memiliki kemiripan dengan N’Golo Kante yang tak segan berduel.
Agresifitas dan kejelian Lewis Bate baik dalam bertahan dan menyerang pun membuatnya menjadi salah satu produk langka akademi Chelsea. Tak ayal masa depan cerah menantinya di Stamford Bridge.
Kini bola berada di tangan Chelsea. Kontrak Lewis Bate sendiri akan habis pada musim 2021/22 mendatang. Hanya kesempatan bermain di tim utama lah yang membuatnya mau memperpanjang kontrak.
Menarik dinantikan bagaimana kiprah Lewis Bate nantinya bersama tim utama Chelsea, terutama di laga melawan Morecambe FC. Akankah ia mampu membuat Frank Lampard takjub dan membuktikan ekspektasi yang menaunginya sejak di akademi?