Dalam artikel sebelumnya, INDOSPORT pernah membahas mengapa Thomas Tuchel menjadi pilihan sempurna bagi Chelsea untuk menggantikan Frank Lampard. Hal ini tak lepas dari kemampuan pria asal Jerman tersebut.

Skuat Chelsea saat ini sangat cocok dengan taktik yang diterapkan Tuchel di mana ia mengandalkan lebar lapangan sebagai poros serangan. Terlebih, ia memiliki CV mentereng dengan beragam prestasi di klub sebelumnya.

Selain itu, Tuchel dikenal sebagai pelatih yang tak segan mempromosikan bakat muda. Tentu ini menjadi kabar gembira bagi Chelsea yang di bawah Lampard kerap mengandalkan pemain akademi.

Sayangnya, Tuchel memiliki satu kebiasaan yang tak bisa ditolerir tim sekelas Chelsea. Kebiasaan itu adalah kesulitannya untuk ‘akrab’ dengan manajemen atau petinggi The Blues.

2. Julian Nagelsmann (RB Leipzig)

© Getty Images

Julian Nagelsmann 

Julian Nagelsmann menjadi pelatih kedua pilihan INDOSPORT untuk menggantikan Frank Lampard. Pemilihan ini sendiri tak lepas dari sepak terjang pelatih RB Leipzig tersebut.

Nagelsmann dianggap sebagai ‘Mini Mourinho’ karena penerapan taktiknya yang sedikit lebih defensif dan juga gayanya dalam melatih serta memanajemen pemain,

Kebiasaannya bermain defensif cocok dengan gaya Chelsea yang sejak era Roman Abramovich selalu mendapat gelar karena permainan bertahan. Selain itu, usia Nagelsmann masih terbilang muda dan kenyang pengalaman di level teratas.

Secara prestasi, Nagelsmann memang tak bergelimang gelar. Namun ia mampu menyulap tim semenjana menjadi luar biasa dan mampu bersaing di level teratas. Siapa tahu, di Chelsea lah ia akan mulai mendapat statusnya sebagai peraih dan bukan lagi penantang gelar.

Namun untuk mendapatkan Nagelsmann, Chelsea harus bersabar setidaknya hingga akhir musim 2020/21. Tentu dengan fakta ini, The Blues takkan bisa mendatangkannya jika Lampard dipecat ditengah jalan.