FOOTBALL265.COM - Masa-masa indah Sergio Ramos dan raksasa LaLiga Spanyol, Real Madrid, nampaknya bakal segera berakhir. Pelatih Zinedine Zidane patut mengusir sang bek gara-gara lakukan ini di semifinal Supercopa de Espana.
Sejak didatangkan dari Sevilla 2005, peran serta bintang asal Spanyol ini memang tak bisa dipandang sebelah mata. Ya, ia selalu jadi kapten lapangan Los Blancos dengan sumbangsih 22 trofi berbeda sekaligus penguat lini belakang yang mumpuni.
Ketika Cristiano Ronaldo hengkang, bek berusia 34 tahun ini pun dipercaya sebagai algojo wajib penalti hingga mampu catatkan statistik 'abnormal' 100 gol dan 40 assists dalam 668 penampilan. Masa bakti 15 tahunnya termasuk penuh prestasi.
Akan tetapi, siapa sangka nyatanya Sergio Ramos tak pantas untuk bertahan lebih lama dengan klub juara bertahan LaLiga Spanyol tersebut. Alasannya? Sederhana, sang kapten La Roja justru menggunakan obat penghilang rasa sakit gara-gara kesehatannya tak seperti sedia kala.
Melansir laman berita Marca, ketika Real Madrid keok 1-2 lawan Athletic Bilbao di semifinal Piala Super Spanyol atau Supercopa de Espana, Ramos memakai painkiller untuk atasi cedera di lutut kirinya. Kondisi yang buruk buatnya tak tampil dua pekan.
Tentu hal ini membuat Zidane kian pusing mengingat garis pertahanan tak pernah lupa memasukan sang kapten lapangan. Bayangkan saja, Los Merengues paling tidak selalu menang atau mungkin mampu tahan imbang lawan-lawannya berkat sang bintang.
Potensi dari Ramos sendiri masih belum tergantikan setelah Raphael Varane langganan blunder. Coba turunkan Nacho Fernandez nyatanya juga tak berikan perubahan berarti bagi skuat besutan pelatih berkepala plontos tersebut.
Penggunaan obat-obatan sendiri memang jadi hal lumrah selama kariernya di kubu putih. Pada Piala Dunia 2014 pun pemain bertahan ini kembali gunakan obat penghilang rasa sakit untuk atasi masalah sarafnya.
Jika benar demikian, mungkin memang sudah saatnya Sergio Ramos tak mendapat perpanjangan kontrak Real Madrid yang bakal usai pada akhir musim LaLiga Spanyol nanti. Alhasil, sudah tugas wajib Zidane untuk mencari pengganti sepadannya.