2 Nama Masih Aktif, Deretan 'Pengkhianat' yang Tinggalkan Juventus dan Gabung Inter Milan
4. Patrick Vieira
Sukses menjadi andalan Arsenal selama 9 musim, Patrick Vieira menjajal petualangan baru di negeri Pizza bersama Juventus pada musim 2005/2006. Ia pun menjadi andalan di lini tengah Si Nyonya Tua dan sukses menghadirkan scudetto, yang sayangnya kemudian dicabut karena skandal Calciopoli.
Hukuman degradasi yang diterima Juve karena Calciopoli membuat Patrick Vieira hengkang dan bergabung dengan Inter. Meski keputusan itu dikecam para penggemar Si Nyonya Tua, kepindahan itu berbuah manis bagi Patrick Vieira yang membawa Inter scudetto 4 kali selama 4 musim ia di sana.
3. Zlatan Ibrahimovic
Zlatan Ibrahimovic memulai petualangannya di Italia dengan bergabung bersama Si Nyonya Tua pada musim 2004/2005. Ia pun sukses menghadirkan dua gelar scudetto di dua musim tersebut, meski kemudian dicabut karena kasus Calciopoli.
Sama seperti Vieira, Zlatan Ibrahimovic juga kemudian meninggalkan Juventus yang dihukum degradasi ke Serie B dan memilih bergabung dengan Inter Milan. Ia bermain 3 musim di Giuseppe Meazza sebagai andalan di lini depan dan menghadirkan 3 gelar scudetto.
2. Antonio Conte
Sukses sebagai pemain di dekade 90’an, Antonio Conte kembali ke pelukan Si Nyonya Tua sebagai pelatih pada 2011. Ia menghadirkan 3 gelar Serie A Italia secara beruntun sebelum hengkang karena perselisihan dengan manajemen klub.
Sempat melatih Chelsea selama 2 musim, Antonio Conte membuat kejutan dengan membesut Inter Milan mulai Mei 2019 lalu. Bersama Beppe Marotta, Conte bertekad membawa Nerazzurri juara sekaligus menghentikan dominasi Bianconeri.
1. Arturo Vidal
Datang ke Juventus dari Bayer Leverkusen, Arturo Vidal bermain di Turin selama 4 musim dan sukses menghadirkan 4 scudetto beruntun di bawah Antonio Conte dan Massimilianio Allegri, sebelum kembali ke Jerman untuk bergabung dengan Bayern Munchen.
Setelah 3 tahun di Munchen yang diikuti 2 tahun di Barcelona, Arturo Vidal kembali ke Italia dan bereuni dengan Antonio Conte pada musim panas ini. Sejauh ini ia jadi andalan Conte di lini tengah dan membawa Inter ke peringkat 2 Serie A Italia, mengungguli Juventus yang tertahan di posisi 4.