FOOTBALL265.COM - Persib Bandung pernah memiliki bek lokal agresif yang berstatus pemain tertajam tim di Liga Indonesia (LI) 1999-2000 (5 gol), yakni Mulyana. Lama tidak terdengar namanya, apa kabar Mulyana?
Mulyana merupakan pemain Persib era 1990-an hingga awal 2000-an. Dia pertama kali bergabung pada musim pamungkas Perserikatan (1993-1994). Pelatihnya kala itu adalah Indra Thohir.
Pada Perserikatan 1993-1994, Mulyana turut mengantarkan Persib meraih gelar juara meskipun saat itu berlabel pemain cadangan. Usianya masih muda dan baru pertama bergabung setelah sebelumnya memperkuat tim Jawa Barat di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIII Jakarta 1993.
"Saya masuk ke Persib awalnya dari PON Jabar 1993, menjejak semifinal di Jakarta, terjaring masuk klub di musim terakhir Perserikatan yang juara, tapi belum inti. Masih cadangan, pelapis," kata Mulyana kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Kamis (21/1/21).
Setelah itu, Mulyana mulai mendapatkan tempat di tim inti memasuki Liga Indonesia 1994-1995. Pelatih Indra Thohir memberinya kesempatan untuk menampilkan permainan terbaik.
Selain bek, Mulyana juga bisa bermain di posisi gelandang, sehingga membuatnya sering mendapat jam terbang. Dia kembali merasakan titel juara di Liga Indonesian 1994-1995.
Pada pertandingan final yang berlangsung di Stadion Utama Senayan (kini SUGBK), Jakarta, Mulyana masuk dalam skuat inti. Berkat usaha dan kerja keras tim, Persib akhirnya bisa memetik kemenangan 1-0 atas Petrokimia Putra via gol semata wayang Sutiono Lamso.
"Liga Indonesia I, baru inti karena Roy Darwis cedera. Jadi dulu kadang pelapis Roy Darwis kadang pelapis Asep Sumantri di gelandang bertahan," ungkap Mulyana.
"Posisi saya ada dua, untungnya itu jadi bermain terus. Dulu mah kan stopper dan gelandang bertahan, dipercaya sama Indra Thohir dari Liga Indonesia I mulai inti," kenangnya.
Legenda Persib asal Subang ini, menutup karier sebagai pemain Persib di Liga Indonesia 2001. Dia mengantarkan tim kebanggaan Bobotoh lolos ke babak 8 besar.