In-depth

Menilai Kelayakan Krzysztof Piatek Jadi Striker Utama Juventus

Sabtu, 23 Januari 2021 08:11 WIB
Editor: Coro Mountana
© Maja Hitij/GettyImages
Krzysztof Piatek, striker Hertha Berlin. Copyright: © Maja Hitij/GettyImages
Krzysztof Piatek, striker Hertha Berlin.
Meramal Karier Krzysztof Piatek

Jika melihat rekam jejak karier Piatek, sebenarnya ia sempat disebut-sebut bisa menjadi penerus Robert Lewandowski di lini serang Polandia. Soalnya, Piatek pernah menjadi sensasi di Serie A Italia ketika ia berhasil bersinar Bersama Genoa.

Padahal Genoa hanyalah tim papan tengah saja, tetapi ketajaman Piatek benar-benar di luar nalar. Total bermain Bersama Genoa sebanyak 21 pertandingan, Piatek sanggup menorehkan 19 gol yang artinya hampir setiap pertandingan, ia bisa cetak gol.

Hal itulah yang membuat AC Milan kesengsem dan segera menggaetnya, sayang di sinilah letak kemunduran karier Piatek. Ia gagal memenuhi ekspektasi AC Milan dengan hanya mampu cetak 16 gol dalam 41 pertandingan.

Fakta tersebut pun membuat Piatek harus terbuang dari AC Milan menuju Hertha Berlin, klubnya saat ini. Bermain di Bundesliga Jerman, ternyata tidak mudah bagi Piatek karena ia hanya mampu cetak 9 gol dalam 33 pertandingan.

Catatan-catatan minor itulah yang membuat tifosi Juventus menjadi sangsi apakah Piatek merupakan pembelian yang tepat. Jika dibandingkan dengan Morata, memang benar striker Spanyol itu kerap membuang-buang peluang.

Tapi setidaknya di saat penting, Morata tetap mampu menjadi jawaban atas paceklik gol Juventus dan sanggup menjadi tandem Ronaldo. Dengan rekam jejak peforma terus menurun, tentu ada keraguan apakah Piatek bisa menggeser Morata atau tidak.

Oleh karena itu, jika narasinya Juventus hanya ingin menjadikan Piatek sebagai pelapis, mungkin itu masih masuk akal. Biar bagaimana pun Piatek pernah merasakan atmosfer Serie A Italia sehingga tak perlu banyak waktu baginya untuk beradaptasi.

Lagipula jika mengamati rekam jejak Piatek, ia terbukti mampu bermain dengan skema 1 striker, 2 atau bahkan hingga 3. Hal ini tentu menjadi sangat penting bagi Pirlo yang bisa saja sewaktu-waktu bakal mengubah formasi Juventus dengan mengandalkan 1 atau 3 striker sekaligus.

Jadi, jika Piatek dimaksudkan untuk dijadikan tandem utama Ronaldo, rasanya itu akan menimbulkan rasa sangsi bagi para tifosi Juventus. Namun jika ia hanya menjadi ban serep, mungkin Piatek bisa diterima oleh seluruh tifosi Juventus, meski statusnya mantan AC Milan.