Liga Indonesia

Tanggapi Pembubaran Liga 1 2020, Persipura Desak PSSI Rancang Musim Baru

Sabtu, 23 Januari 2021 19:25 WIB
Kontributor: Sudjarwo | Editor: Indra Citra Sena
© Sudjarwo/INDOSPORT
Asisten Manajer Persipura Jayapura, Bento Madubun. Copyright: © Sudjarwo/INDOSPORT
Asisten Manajer Persipura Jayapura, Bento Madubun.

FOOTBALL265.COM - Persipura Jayapura akhirnya merespons keputusan PSSI yang secara resmi telah membubarkan Liga 1 2020. Manajemen sependapat karena federasi sudah seharusnya mengambil tindakan ini demi kebaikan bersama 

Asisten manajer Persipura, Bento Madubun secara blak-blakan mengatakan bahwa situasi pandemi virus corona membuat status kompetisi kian samar dan terjerembab dalam ketidakpastian. Terlebih, pihak kepolisian juga masih enggan menerbitkan izin keramaian.

"Sekali pun keputusannya terkesan terlambat, tapi sesuai harapan kami karena sudah seharusnya Liga 1 2020 memang dihentikan. Dengan situasi perizinan akibat pandemi, tidak ada lagi yang bisa diharapkan terkait kelanjutannya," ujar Bento Madubun kepada INDOSPORT, Sabtu (23/1/21).

Mewakili manajemen Persipura, Bento menyarankan agar PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi segera merancang serta menyusun kerangka agenda kompetisi Liga 1 2021.

"Sebagai saran, PSSI sebaiknya fokus untuk mematangkan persiapan Liga 1 2021 dan memprioritaskan perizinan sebagai skala utama dalam persiapan tersebut," harapnya.

Sebelumnya, manajemen Persipura melalui mulut Bento Madubun dalam rapat virtual PT LIB bersama perwakilan klub Liga 1 berharap musim 2020 bubar secara permanen supaya mereka tidak menunggu dan terus-menerus berkutat dengan ketidakpastian.

"Di rapat virtual kemarin Persipura Jayapura amat singkat pendapatnya. Kalau kita waras, harusnya Liga 1 2020 dihentikan, itu saja. Putuskan dulu kompetisi 2020 berhenti, baru kemudian memikirkan yang lain," kata Bento Madubun.

Bento juga berharap pihak PT LIB maupun PSSI tidak membuat keputusan lain sebelum memutuskan nasib kompetisi Liga 1 2020. Ketidakpastian justru akan membuat seluruh tim kontestan kebingungan.

"Sebaiknya fokus kepada putusan dulu, kompetisi dihentikan atau apa? Jangan tumpang tindih, belum putuskan yang satu tapi sudah putuskan yang lain, ini kan kacau," pungkas Bento Madubun.