Performa Turun, Alexander-Arnold Ikuti Jejak Gerrard Muda di Liverpool
Ya, Steven Gerrard maupun Trent Alexander-Arnold, walaupun bermian di posisi yang berbeda, keduanya sama-sama putra asli Liverpool. Mereka lahir dan tumbuh besar di sana lalu memulai kariernya lewat jalur akademi The Reds.
Sebelum menjamah karier profesional di tim senior, Gerrard dan Alexander-Arnold belum pernah sekali pun berpindah klub. Keduanya mendapat promosi langsung dari akademi dan hal inilah yang membuat keduanya spesial.
Apa yang dilalui Alexander-Arnold saat ini pernah terjadi pada Gerrard, ketika ia sedang ‘anget-angetnya’ muncul ke permukaan sebagai pemain potensial di tim utama. Masih muda dan penuh gairah.
Gerrard melakoni debutnya di tim utama pada tahun 1998 sebagai pengganti Vegard Heggem di pertandingan kontra Blackburn Rovers. Musim tersebut ia habiskan dengan total 13 penampilan yang kebanyakan berasal dari bangku cadangan.
Hari-hari setelahnya, Gerrard menyibukkan diri dengan mengembangkan kemampuannya dan menunjukkan progres ke pelatih. Namun seperti apa kata Carragher, kawannya tersebut juga pernah tenggelam dalam performa buruk.
Sebagai pemain muda berbakat yang masih mencari jalan untuk sukses, rasanya wajar bagi Gerrard menghadapi situasi pelik semacam ini. Pada musim 2002-2003, ia terlihat kesulitan menemukan konsistensi dan menjadi sasaran kritik fans.
Belum lagi, ia juga tidak mampu menemukan keselarasan dengan para rekrutan anyar The Reds kala itu. Akan tetapi, ‘badai pasti berlalu’ dan memang benar adanya, Gerrard perlahan bangkit dengan memperbaiki dirinya.
Ia mengangkat trofi Liga Champions di Istanbul pada tahun 2005, terus mengabdi di Liverpool sampai belasan tahun, hingga akhirnya meraih gelar legenda klub seperti sekarang.
Bukan tidak mungkin pula Trent Alexander-Arnold akan mengikuti jejaknya sampai level ini, bahkan kalau bisa lebih. Hanya saja, ia harus segera menemukan solusi atas masalah penurunan performanya.
Isu ini tentu hal wajar yang bisa terjadi pada siapa saja, termasuk Gerrard dan Alexander-Arnold saat sama-sama memasuki tahun ketiga atau keempat mereka di tim utama. Bagaimanapun juga, pemain muda yang sedang berkembang pasti punya masalahnya sendiri.
Alexander-Arnold harus segera bangkit jika tidak ingin membuat Liverpool dan Jurgen Klopp makin repot musim ini. The Reds membutuhkannya di lini belakang dan sampai saat ini belum ada pemain yang mengancam posisinya.