FOOTBALL265.COM - Tottenham Hotspur dikabarkan berminat untuk menampung gelandang serang milik Manchester United, Jesse Lingard pada bursa transfer musim dingin Januari ini.
Rumor tersebut tentu mengejutkan mengingat lini serangan Spurs sejatinya masih cukup tajam tanpa pemain baru. Meski memang butuh, setidaknya nama Jesse Lingard lah yang bikin kaget masuk dalam radar pelatih Jose Mourinho.
Padahal Lingard sendiri tak lagi masuk dalam rencana Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United, bisa dilihat dari jarang tampilnya pemain berusia 28 tahun itu pada musim ini.
Praktis Jesse Lingard baru tampil musim 2020/2021 ini sebanyak tiga kali namun tidak satu menit pun ia diberi kesempatan main di ajang Liga Inggris.
Sudah ada beberapa klub yang ingin menyelamatkan karier pemuda jebolan akademi Manchester United itu, salah satunya adalah Tottenham Hotspur.
Sayangnya banyak pendukung yang tidak setuju untuk diboyong jika melihat beberapa faktor ini:
Performa yang Mulai Menurun
Nama Jesse Lingard sempat digadang-gadang akan menjadi salah satu pemain muda potensial dengan kemampuan yang cepat berkembang.
Hal itu terlihat ketika dirinya mulai dipercaya pelatih untuk tampil sebagai pemain reguler, meski harus sabar menunggu dengan dipinjamkan ke beberapa klub.
Namanya semakin melambung ketika ia mencetak gol kemenangan 2-1 di final Piala FA melawan Crystal Palace tahun 2016 lalu, saat masih dibawah asuhan Louis van Gaal.
Namun sayang, dalam beberapa musim ke depan potensi dan kemampuannya justru menurun sehingga ia kerap menghuni bangku cadangan.
Hal itu dibuktikan dari kuantitas jumlah ia bermain dalam satu musim. Musim 2017-2018, Lingard dimainkan sebanyak 4842 laga di semua kompetisi dimana 33 diantaranya di Liga Inggris dengan torehan 5 gol serta 3 assist.
Musim 2018/2019, mulai mengalami penurunan sedikit menjadi total bermain sebanyak 46 pertandingan, dimana 27 diantaranya di Liga Inggris dan mencetak 5 gol serta 4 assist.
Musim 2019/2020, kemampuan Lingard masih dipercaya oleh Ole Gunnar Solskjaer untuk tampil sebagai pemain inti, namun dengan kuantitas yang terus menurun.
Ia total dimainkan sebanyak 40 laga, 22 diantaranya di Liga Inggris dengan torehan 4 gol dan 2 assist di semua kompetisi.
Sayang, musim 2020/2021 namanya tergerus dengan kehadiran pemain muda potensial lain yakni Mason Greenwood, sehingga Solskjaer lebih mengandalkannya ketimbang memilih Lingard.
Musim ini, Lingard baru main sebanyak tiga pertandingan di Piala Liga dan Piala FA, tanpa gol dan tanpa kesempatan menit bermain di Liga Inggris.
Naluri Mencetak Gol yang Kurang Bagus
Sebagai pemain bertipikal menyerang, Jesse Lingard sejatinya adalah pemain yang bisa menjadi roh permainan tim dari sisi sayap. Pergerakan dan umpan-umpannya diharapkan bisa memanjakan para pemain depan.
Selain harus lihai menjadi pelayan, seorang winger juga harus lincah dan tajam dalam melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti lawan untuk mencetak gol.
Sayangnya kemampuan itu tidak sepenuhnya ada dalam diri Lingard, karena naluri mencetak gol dan melayaninya kurang tinggi.
Buktinya dalam tiga musim terakhir ia hanya bisa mencetak 22 gol. Berbanding jauh dari winger yang dimiliki Tottenham Hotspur yakni Son Heung-min, yang kualitasnya semakin meningkat.
Musim ini saja, pemain asal Korea Selatan itu sudah mencetak 16 gol di semua kompetisi dari 27 pertandingan. Faktor-faktor tersebut yang harusnya jadi pertimbangan Jose Mourinho dalam merekrut mantan pemainnya tersebut.
Apalagi di sektor sayap Spurs sendiri sudah dihuni sederet nama beken seperti Gareth Bale, Son Heung-min, Lucas Moura hingga Erik Lamela.