FOOTBALL265.COM – Kedatangan Mesut Ozil ke Fenerbahce sudah mulai menimbulkan polemik bagi klub Turki tersebut. Pasalnya, presiden klub kini mengaku tak kuat menggaji mantan bintang Arsenal.
Mesut Ozil akhirnya resmi bergabung dengan Fenerbahce setelah mengakhiri kontraknya dengan Arsenal, yang hanya tersisa 6 bulan lagi.
Kedatangan Ozil diumumkan langsung oleh Fenerbahce pada hari Minggu (24/01/21) kemarin, dengan memperkenalkan pemain berusia 32 tahun itu di hadapan publik mengenakan seragam klub.
Dalam kepindahannya itu, Ozil telah menandatangani kontrak permanen hingga 2024 dan mengambil potongan gaji sebesar 80 persen dari upahnya selama masih di Arsenal yang berkisar 350 ribu pounds per pekan.
Akan tetapi, laporan dari The Sun menyebutkan bahwa besaran gaji Ozil yang sudah dipotong itu masih dianggap terlalu tinggi untuk raksasa Liga Turki.
Bila dihitung-hitung, Ozil nantinya akan menerima bayaran sekitar 67 ribu pounds (Rp1,2 miliar) per pekannya, atau mencapai 3,5 juta pounds (Rp67 miliar) per tahun.
Untuk memenuhi tagihan gaji gelandang berkebangsaan Jerman ini, presiden Fenerbahce, Ali Koc, menodongkan tangan, dengan meminat donasi uang dari para penggemar.
“Kami memiliki permintaan untuk penggemar kami. Kami berharap kalian terus mendukung kami, kami juga bergantung pada dukungan finansial kalian,” ujar pria berusia 53 tahun itu saat peresmian Mesut Ozil.
“Pada hari penandatanganan, saya akan meminta Anda memecahkan rekor. Dengan kampanye SMS. Mungkin 300.000, 500.000, atau bahkan mungkin jutaan SMS datang bersamaan. Dukungan ini akan sangat membantu kami,” lanjut Koc.
Rupanya, sejak Fenerbahce mengumumkan kesepakatan kontrak dengan Ozil, klub sudah menggelar kampanye ‘Mesutol Campaign’, melalui pesan teks.
Setiap pesan teks yang dikirimkan oleg Fenerbahce ini akan dikenakan biaya sebesar 2 pounds, yang apabila dikumpulkan akan membantu klub membayar upah sang pemain anyar tersebut.
Kedatangan Ozil ke Turki sendiri memang sudah mengundang keriuhan di antara para pencinta sepak bola di Turki. Saat dia pertama kali mendarat di Istanbul, diduga ratusan ribu orang menyambutnya.
Bukan tanpa alasan. Selain karena sang pemain memiliki hubungan batin yang kuat dengan Turki, Ozil dikenal sebagai salah satu pemain terbaik di Eropa.
Hal ini dilihat dari pencapaiannya selama 7,5 tahun di Arsenal, dengan dirinya telah mencatatkan 250 penampilan dan ikut membantu tim London Utara memenangkan 4 trofi Piala FA.
Sayangnya, perjalanan Ozil di Emirates berakhir dengan nestapa sejak namanya dibekukan oleh pelatih Mikel Arteta dari semua kompetisi sejak 7 Maret 2020 silam.