In-depth

Kronologi Keributan Frank Lampard dengan Petinggi Chelsea yang Berujung Pemecatan

Selasa, 26 Januari 2021 19:12 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
 Copyright:
Lampard Temperamental

Di luar lapangan, Frank Lampard memang tak mulus-mulus amat dalam menukangi Chelsea. Banyak kerikil tajam yang dilaluinya ketika membesut tim asal London tersebut. 

Namun, kebanyakan dari persoalan itu tak lain karena sifat Frank Lampard sendiri. Lampard pernah jadi sorotan luas usai terlibat keributan dengan Marcos Alonso. 

Lampard kedapatan marah besar terhadap Marcos Alonso. Sayangnya, kemarahan itu dituangkan Lampard tepat di mata pemain-pemain Chelsea lainnya di ruang ganti. 

Hal itu dianggap kurang elok bagi seorang pelatih. Tak hanya itu, dikutip dari The Athletic, kabarnya sejumlah pemain juga merasa gerah dengan cara Lampard mengkritik pemain di media.

Memang Lampard tak segan-segan untuk mengkritik performa pemainnya di depan awak media. Hal tersebut kebanyakan berujung pada pemberitaan jelek tentang sang pemain. 

Apa yang dilakukan Lampard memang tidak seperti kebanyakan pelatih-pelatih Liga Inggris lainnya. Kebanyakan pelatih lebih berhati-hati berbicara di media dan lebih memilih menimpakan kesalahan kepada tim secara keseluruhan ketimbang kepada salah satu pemain. 

Akumulasi hal-hal di ataslah yang akhirnya membuat citra Frank Lampard di mata manajemen jatuh. Akhirnya, Chelsea dengan berat hati memutuskan untuk berpisah jalan dengan legendanya tersebut.

"Kami berterima kasih kepada Frank atas apa yang telah dia capai pada masanya sebagai pelatih kepala klub. Namun, hasil dan penampilan baru-baru ini tidak memenuhi harapan klub, meninggalkan klub di papan tengah tanpa jalur yang jelas untuk perbaikan berkelanjutan," demikian pernyataan Chelsea. 

Kabarnya, manajemen Chelsea akan menunjuk mantan pelatih Paris Saint-Germain, Thomas Tuchel, sebagai pengganti Frank Lampard. Saat ini Thomas Tuchel dilaporkan tinggal menerima tawaran kontrak saja dari manajemen klub pemenang enam gelar Liga Inggris itu.