Liga Spanyol

Detail Kontrak Messi Bocor, Real Madrid 'Tuduh' Barcelona Langgar Financial Fair Play

Selasa, 2 Februari 2021 15:09 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:
 Copyright:

FOOTBALL265.COM – Bocornya salinan kontrak Lionel Messi di Barcelona bocor. Rincian kontrak di dalam salinan tersebut mengundang kecurigaan Real Madrid bahwa klub rivalnya itu telah melanggar aturan Financial Fair Play.

Seperti diketahui, Salinan kontrak Lionel Messi di Barcelona yang diteken pada 2017 bocor ke publik. Surat kabar Spanyol, El Mundo kemudian mempublikasikannya pada Minggu (31/01/21).

Dalam kontrak terakhir yang ditandatangani Messi itu, Barcelona diklaim membayar La Pulga senilai 555 juta euro atau sekitar Rp 9,4 triliun selama empat tahun atau sampai 2021. Itu termasuk bayaran sebesar hampir 138 juta euro (Rp 2,3 triliun) per tahun.

Besarnya angka pada kontrak itu bahkan melampui nilai transfer Neymar saat direkrut Paris Saint-Germain dan kesepakatan Cristiano Ronaldo dengan Juventus.

Situasi ini rupanya menjadi salah satu topik pembicaraan dalam pertemuan UEFA dan pihak LaLiga. Dalam pertemuan tersebut, para pemimpin klub lain meninjau keuangan Barcelona di era Josep Maria Bartomeu.

Dilansir dari Marca, para petinggi heran dengan Barcelona yang selalu lolos dari peraturan FFP, namun justru berjuang parah mengatasi masalah finansial yang bias berujung ke kebangkrutan.

Real Madrid, sementara itu, juga ikut terkejut dengan bocornya dokumen kontrak Messi. Raksasa ibukota Spanyol itu bahkan yakin bahwa selama ini kontrak Messi di Barxa sudah melanggar aturan FFP.

Selama ini, presiden Madrid, Florentino Perez, berusaha mati-matian agar klubnya bertahan secara finansial dan tetap mengikuti peraturan FFP saat berbisnis di bursa transfer.

Lebih dari itu, Madrid juga melihat masalah kontrak Messi dengan Barcelona itu mengingatkan mereka dengan situasi Cristiano Ronaldo.

Pada tahun 2012, Ronaldo pernah mengungkapkan keinginannya untuk pergi dan kemudian Madrid berusaha mengikatnya dengan kontrak baru. Ronaldo melakukannya lagi pada 2018, di mana dirinya menuntut gaji bersih sebesar 30 juta euro.

Namun, keinginan Ronaldo yang terakhir itu tidak bisa dipenuhi oleh Real Madrid  hingga akhirnya melepasnya ke Juventus dengan nilai yang cukup lumayan.

Dari sinilah terlihat, cara Los Blancos mengelola situasi Ronaldo dengan tenang akhirnya bisa menyelamatkan tim dari bencana keuangan yang alami sejumlah klub lain karena pandemic virus corona.