Liga Inggris

5 Pemain Pinjaman Chelsea yang Berpotensi Masuk Rencana Tuchel Musim Depan

Minggu, 7 Februari 2021 17:00 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Getty Images
Ethan Ampadu, pemain muda Chelsea FC Copyright: © Getty Images
Ethan Ampadu, pemain muda Chelsea FC
2. Ethan Ampadu (Dipinjamkan ke Sheffield United)

Sama seperti Loftus-Cheek, Ethan Ampadu juga merupakan pemain yang telah membela skuat utama Chelsea sejak lama. Ia pertama masuk skuat utama pada musim 2017/18 di bawah arahan Antonio Conte.

Cedera pun membuat dirinya mulai kehilangan tempat untuk bergabung skuat utama. Pada 2019/20, Lampard memilih meminjamkannya ke RB Leipzig.

Pun di 2020/21, Lampard urung memasukannya ke tim utama dan meminjamkannya kembali ke Sheffield United.

Pelan tapi pasti, Ampadu yang sempat terseok-seok bersama Sheffield United mulai mendapat tempat di skuat utama. Ia ditempatkan Chris Wilder di posisi bek tengah sebelah kiri (LCB) dalam skema 3-5-2.

Di posisi ini, Ampadu tampil apik di beberapa laga terakhir Sheffield United. Tentu ini menjadi kabar bahagia bagi Chelsea dan Tuchel sendiri tentunya.

Sebab, Tuchel membutuhkan bek baru atau pelapis di sektor belakang, terutama di sektor bek tengah kiri yang ditempati Rudiger.

Selain itu, Ampadu terbilang Versatile karena ia bisa menempati posisi gelandang tengah yang bisa saja dimanfaatkan Tuchel jika ingin memainkan skema bertahan.

3. Armando Broja (Dipinjamkan ke Vitesse)

Nama Armando Broja sendiri memang sebelumnya sudah digembor-gemborkan akan masuk tim utama Chelsea. Apalagi setelah penampilannya di level akademi dan saat dipinjamkan ke Vitesse.

Di Vitesse musim ini, Broja tampil apik dengan mengemas tujuh gol dari 17 laga (942 menit bemain). Jika dikalkulasikan, ia menorehkan satu gol setiap 134 menit bermain.

Dengan kemungkinan tak diperpanjangnya kontrak Olivier Giroud serta belum adanya pembaruan kontrak yang diberikan Chelsea untuk Tammy Abraham, Broja punya peluang masuk tim utama.

Secara fisik, ia memiliki postur sama dengan Giroud dan Abraham. Namun, Broja lebih andal dalam dribel dan juga penempatan serta finishing.

Dengan rumor Chelsea ingin memboyong Erling Haaland yang punya atribut sama dengannya, Broja bisa menjadi alternatif Tuchel jika Haaland gagal bergabung.

4. Marc Guehi (Dipinjamkan ke Swansea City)

Tuchel patut bersyukur dengan melimpahnya bintang di sektor belakang Chelsea. Kali ini ada nama Marc Guehi yang notabene jebolan akademi Chelsea dan tengah dipinjamkan ke Swansea City.

Nama Guehi sendiri sebenarnya jarang diperbincangkan. Toh memang sorotan jarang mengalir kepadanya. Namun, peminjaman di Swansea selama hampir dua musim membuat namanya melambung.

Guehi menjadi perbincangan karena kemampuannya dalam bertahan. Ia terkenal lugas dan juga andal dalam memainkan peran sebagai pengatur serangan atau Ball-Playing Defender.

Kemampuannya dalam bertahan hampir serupa dengan atribut yang dimiliki Thiago Silva. Sehingga, Guehi besar kemungkinan masuk skuat utama Chelsea arahan Tuchel.

Ia bisa ditempatkan di posisi bek tengah dalam formasi tiga bek dengan kemampuannya yang hampir sama dengan Thiago Silva.

Mungkin, Guehi nantinya hanya masuk tim utama dan mendapat menit bermain tak cukup banyak sembari belajar dari Thiago Silva jika Chelsea memperpanjang kontrak bek veteran tersebut.

5. Conor Gallagher (Dipinjamkan ke West Bromwich Albion)

Conor Gallagher menjadi nama terakhir yang berpotensi masuk ke skuat utama Chelsea dan Tuchel musim depan.

Saat ini, ia menjalani masa peminjaman bersama West Bromwich Albion. Meski timnya terpuruk, sinarnya tak meredup begitu saja.

Gallagher dianggap gelandang pekerja keras dengan atribut apik dalam mencetak gol dan melepaskan umpan.

Jika dilihat dari posisinya, ia cocok menempati posisi Mateo Kovacic dalam skema dua gelandang tengah Tuchel. Keduanya terbilang memiliki atribut sama yakni berani berduel baik atau dengan tanpa bola.

Yang membedakan, mungkin Gallagher lebih andal di sepertiga akhir lapangan atau pertahanan lawan di mana ia bisa masuk dengan tiba-tiba untuk mencetak gol.

Gallagher juga punya pengalaman bersama tim utama di mana Sarri membawanya dan memasukkannya ke skuat di final Liga Europa. Secara tak langsung, ia tentu paham dengan pola permainan menyerang yang menjadi filosofi Sarri dan Tuchel.