FOOTBALL265.COM - Cristiano Ronaldo kedapatan berkonflik dengan pelatih Andrea Pirlo beberapa waktu belakangan. Bakal diganjar kontrak perpanjangan dengan satu syarat bareng raksasa Serie A Liga Italia, Juventus, apakah ini ada hubungannya?
Semenjak didatangkan dari Real Madrid 2018 lalu, CR7 dipercaya sebagai satu-satunya cara agar Si Nyonya Tua juara Eropa. Maklum saja, kapasitasnya bareng tim Spanyol sempat berbuah empat gelar Liga Champions berikut trofi bergengsi lainnya.
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu fenomena kedatangan winger berusia 36 tahun itu membawa perubahan bagi Juve. Bagaimana tidak? Berbagai pelatih justru datang dan pergi silih berganti, mulai dari Massimiliano Allegri dan Maurizio Sarri.
Kini ditukangi oleh Andrea Pirlo, lantas munculah konflik melibatkan Cristiano Ronaldo. Semua berawal ketika sang striker nihil gol di beberapa laga Serie A Liga Italia kemudian berlanjut saat Bianconeri lakoni semifinal Coppa Italia kontra Inter Milan.
Sempat cetak brace dan menangi leg pertama Coppa Italia, sang juru taktik yang juga legenda klub menarik winger asal Portugal itu yang tentu dibalas lewat gestur kekecewaan. Tak berselang lama, Juventus pun berikan kontrak baru bagi sang pemain.
Mengutip ilBianconero, ketimbang membiarkan Ronaldo lari dengan masa kontrak hingga 2022, kubu hitam-putih kabarnya akan memperpanjang dengan syarat pemotongan gaji. Nominal 31 juta euro (Rp523 miliar) per-musim terlalu tinggi bagi tim yang diterpa krisis ini.
Tentunya ini juga membuktikan jika pemain ikonik nomor tujuh itu jadi salah satu bagian penting yang sulit diabaikan oleh Vecchia Signora. Sempat berseteru dengan Sarri atau Allegri, pada akhirnya tetap sang pemain yang bertahan di Turin.
Cukup masuk akal mengingat striker berusia 36 tahun itu tak tunjukkan penurunan pasca jadi top skor Liga Italia dengan 16 gol. Lalu ia juga berhasil membantu kemenangan 2-0 atas AS Roma pada pertandingan liga terakhir.
Bisa dibilang, Cristiano Ronaldo jadi penyelamat muka Andrea Pirlo yang masih awam dalam dunia pelatih Serie A Liga Italia profesional. Juventus sendiri masih yakin mempertahankannya karena demi keuntungan kualitas dan popularitas tim.