FOOTBALL265.COM – Ironis menjadi kata yang tepat untuk menggambarkan performa Alisson Becker dan Kepa Arrizabalaga. Pasalnya, keduanya memegang rekor kiper termahal dunia, namun malah jeblok di Liga Inggris.
Pada 2018 silam, dunia sepak bola dibuat terkejut dalam tempo tak terlalu lama di bursa transfer musim panas. Kejutan ini hadir dari dua raksasa Inggris yakni Liverpool dan Chelsea saat mendatangkan Alisson Becker dan Kepa Arrizabalaga.
Pada bursa transfer musim panas itu, Liverpool dan Chelsea saling berebut mendatangkan kiper baru. Alasan keduanya bersaing pun tak lepas dari buruknya penampilan kiper terdahulu dan hengkangnya kiper utama.
Saat itu, keduanya berebut Alisson dari AS Roma. Persaingan antara kedua tim dalam memperebutkan tanda tangannya pun dimenangkan oleh Liverpool.
Liverpool memboyong Alisson dan berhasil meyakinkan AS Roma dengan mahar fantastis yakni 62,5 juta euro. Tepat pada 19 Juli 2018, rekor transfer untuk kiper di dunia sepak bola pun pecah oleh The Reds.
Chelsea yang tumbang dalam perebutan Alisson pun mencari alternatif lainnya. Keputusan The Blues mencari kiper tak lepas dari hengkangnya Thibaut Courtois ke Real Madrid.
Karena Alisson gagal dipinang, Chelsea akhirnya mengalihkan perhatian ke sosok Kepa Arrizabalaga. Tanpa basa basi dan negosiasi, The Blues langsung menebus klausul penjualannya sebesar 80 juta euro.
Pada 8 Agustus 2018, Kepa pun resmi menjadi milik Chelsea. Kepindahan ini juga membuat status Alisson sebagai kiper termahal di dunia runtuh oleh penjaga gawang asal Spanyol tersebut.
Sejak saat itu, Liga Inggris pun resmi dihuni oleh dua kiper pemegang rekor transfer di dunia sepak bola. Sayangnya, status tersebut nampak terlalu berat. Mengingat penampilan Alisson Becker dan Kepa Arrizabalaga tak mencerminkan besaran nilai transfernya.
Di musim perdana keduanya, Alisson dan Kepa mampu tampil apik bagi timnya. Keduanya memang gagal membawa Liverpool dan Chelsea meraih gelar di kancah domestik. Namun, keduanya memegang peranan penting di kancah Eropa.
Alisson mampu membawa Liverpool menjadi jawara Liga Champions berkat performanya yang mampu menghindarkan gawang The Reds dari kebobolan sejak fase grup hingga partai puncak.
Pun dengan Kepa. Chelsea ia bawa meraih titel Liga Europa berkat aksi heroiknya di babak penyisihan hingga final.
Bisa dikatakan, berkat prestasi tersebut orang-orang mulai melupakan besaran status keduanya sebagai pemegang rekor transfer untuk kiper.
Petaka pun tak lama mampir di musim 2019/20. Kepa terlebih dahulu menjadi sorotan karena performanya jeblok bersama Chelsea. Bahkan karenanya, The Blues banyak kehilangan poin di Liga Inggris.
Kepa dan Chelsea pun menjadi bulan-bulanan di media sosial. Bagaimana bisa kiper termahal di dunia begitu buruk dan banyak kebobolan gol di berbagai ajang.
Pada musim itu, Kepa berada di urutan terbawah kiper dengan presentase penyelamatan terbanyak di Inggris dengan 56.5 persen. Bayangkan betapa buruknya performa pemain berusia 26 tahun itu.
Buruknya penampilan Kepa membuat banyak orang membandingkannya dengan Alisson yang berada di urutan kedua rekor transfer termahal untuk kiper.
Apalagi di musim 2019/20, Alisson menorehkan tinta emas dengan membawa Liverpool juara Liga Inggris. Sedangkan Kepa bersama Chelsea malah jeblok.
Perbandingan ini pun nyatanya tak berlangsung lama. Apa yang menimpa Kepa bersama Chelsea pun perlahan menimpa Alisson bersama Liverpool.
Jebloknya penampilan Alisson bersama Liverpool pun terekspos pada musim 2020/21 atau musim ini. Performa itu terlihat saat The Reds menjamu Manchester City di pekan ke-23 Liga Inggris.
Dalam laga itu, Liverpool tumbang dengan skor 1-4 dari Man City. Tiga dari gol tim tamu sendiri berawal dari kesalahan Alisson.
Gol pertama Man City yang dicetak Ilkay Gundogan berawal dari kesalahannya menepis bola di depan mulut gawang. Lalu, gol kedua dan ketiga berasal dari kecerobohannya saat mengumpan bola.
Performa buruk Alisson ini ditanggapi oleh Jurgen Klopp sebagai kesalahan yang biasa terjadi pada pemain. Namun, siapa yang tahu jika kesalahan ini malahan bisa menekan mental sang kiper layaknya yang dialami Kepa.
Alisson memang mampu membawa Liverpool meraih gelar Liga Inggris. Performanya memang konsisten dibanding Kepa.
Tapi fakta membuktikan bahwa Alisson lebih sering membuat eror berbuah gol (enam kali) bagi Liverpool di Liga Inggris ketimbang Kepa dengan total eror berbuah gol sebanyak tiga kali sejak keduanya berlabuh pada 2018 silam.
Tak ada yang lebih baik dan tak ada yang lebih buruk dari Alisson Becker dan Kepa Arrizabalaga. Hanya saja, ironis melihat dua kiper pemegang rekor transfer termahal dunia malah jeblok di Liga Inggris.