FOOTBALL265.COM - Diogo Dalot sepertinya harus menunggu ke mana nasib akan membawanya kelak. Apakah kembali ke Manchester United atau pindah ke AC Milan?
Untuk diingat kembali, Diogo Dalot merapat ke San Siro dengan status pinjaman pada Oktober 2020. Ia berkewajiban membela Rossoneri sampai akhir musim ini.
Meski masih beberapa bulan lagi, wacana dan omongan soal kepindahan permanennya sudah mulai mencuat. Apalagi, sang pemain juga menunjukkan penampilan yang lumayan setelah sempat dicap gagal di Manchester United.
Bersama AC Milan, Dalot berhasil mencapai babak 32 besar Liga Europa lewat enam penampilannya. Secara keseluruhan, ia sudah bermain sebanyak 16 kali di semua kompetisi dengan torehan satu gol.
Pergi sebagai pinjaman memang salah satu solusi terbaik bagi pesepak bola yang mengalami karier stagnan di klub yang ia bela. Begitu pula Dalot, yang gagal menemukan permainan terbaiknya ketika berseragam The Red Devils.
Pemain asal Portugal tersebut pun pernah menyebut masa-masanya di Old Trafford sebagai sebuah periode pahit dalam hidupnya. Sempat membawa ekspektasi tinggi saat hijrah dari Porto, ternyata kenyataan yang ia alami tidak sesuai harapan.
Alih-alih menjadi bek kanan andalan Manchester United, nama Dalot justru tenggelam dan seperti tidak dapat bersaing dengan rekan-rekannya yang lain untuk urusan pecking order.
Dalot justru terpinggirkan karena Brandon Williams dan Aaron Wan-Bissaka yang ternyata lebih difavoritkan oleh pelatih. Di sisi lain, ia juga bermasalah dengan cedera yang menghambat laju kariernya di Old Trafford.
Setelah bergabung dengan Manchester United, Dalot hanya mendapatkan 20 kesempatan bermain di ajang Liga Inggris. Hingga akhirnya, opsi untuk pindah sementara waktu ke AC Milan pun datang dan ia meraihnya.
“Saya pergi dengan perasaan yang campur aduk, karena kehilangan banyak pertandingan karena cedera. Akan tetapi, yang sudah terjadi ya biarlah dan saya tidak ingin mengubah apa pun,” ujarnya seperti pernah diwartakan Daily Mail.
Untungnya, Diogo Dalot tidak bermurung lama-lama. Kini di AC Milan, ia mulai memperbaiki diri dan kabarnya ingin tetap tinggal di San Siro. Pasalnya, ia mungkin akan kesulitan mendapat kepercayaan dari Ole Gunnar Solskjaer jika kembali ke Manchester United.
Kepindahan secara permanen dari Manchester United ke AC Milan mungkin bisa jadi solusi tepat menyelamatkan karier Dalot, apalagi ketika rapornya di San Siro terbilang cukup bagus untuk kategori pemain pinjaman.
Bahkan, ia menunjukkan kemampuannya berpindah posisi dari bek kanan ke bek kiri ketika AC Milan menghadapi Cagliari bulan Januari lalu. Ia turut mengantarkan Rossoneri menang 2-0 di pertandingan tersebut.
Hasil lumayan yang ditorehkan Diogo Dalot ini setidaknya sebuah kabar baik yang diperoleh dari beberapa pemain ‘buangan’ Manchester United lain, termasuk Tahith Chong, yang gagal bersama Werder Bremen dan kini bermain untuk Club Brugge.
Jika lancar-lancar saja, Dalot kemungkinan besar bisa berseragam AC Milan secara permanen. Hanya saja, klub mungkin akan membuat prioritasnya terlebih dahulu, setidaknya untuk saat ini.
Menurut laporan dari laman Inside Futbol, AC Milan ingin fokus menangani kontrak Gianluigi Donnarumma dan Hakan Calhanoglu terlebih dahulu. Ketika urusan dua pemain ini selesai, barulah mereka melirik Dalot.
AC Milan sendiri tidak punya opsi pembelian permanen terhadap Dalot ketika nanti masa peminjamannya habis. Rossoneri pun harus berdiskusi satu meja dengan Manchester United untuk mencapai kata sepakat.
Kontrak Dalot di Manchester United akan berakhir pada tahun 2023. Jika ia pergi, Manchester United bisa jadi akan mencari pengganti untuk memberi Aaron Wan-Bissaka sedikit tantangan di pecking order.
Menurut sejumlah kabar yang beredar, ada dua pemain yang dikaitkan dengan isu ini yakni Max Aarons (Norwich City) dan Kieran Trippier (Atletico Madrid).