In-depth

Ketika Cedera ACL Jadi Ironi Tukar Nasib Liverpool-Manchester City

Minggu, 14 Februari 2021 10:26 WIB
Editor: Coro Mountana
© GettyImages
Aymeric Laporte berselebrasi merayakan gol ke gawang Everton Copyright: © GettyImages
Aymeric Laporte berselebrasi merayakan gol ke gawang Everton
Petaka Aymeric Laporte dan Virgil van Dijk

Mengapa kami menyebut kalau cedera ACL ini menjadi ironi tukar nasib antara Liverpool dengan Manchester City? Soalnya kalau kita ingat-ingat lagi, musim lalu justru Manchester City yang merasakan betapa jahatnya cedera ACL.

Sejak awal musim lalu saja, Leroy Sane sudah harus menepi akibat cedera ACL, tapi pada saat itu Manchester City masih bisa berlari kencang. Hingga akhirnya petaka sesungguhnya datang ketika Aymeric Laporte alami gangguan ACL juga pekan keempat Liga Inggris.

Padahal di musim 2018/19, Laporte menjadi pemain paling penting di lini pertahanan yang membawa Manchester City juara Liga Inggris. Kehilangan Laporte pun sontak langsung membuat keseimbangan Manchester City terganggu.

Sejak meninggalkan Manchester City pada akhir Agustus hingga baru bisa kembali pada Januari, Manchester City tercatat alami 5 kekalahan. Sebenarnya Manchester City saat itu punya duet John Stones dan Nicolas Otamendi, tapi keduanya tak bisa mengganti peran Laporte.

Oleh karena itu, pelatih Pep Guardiola sampai harus memainkan Fernandinho yang aslinya sebagai gelandang bertahan menjadi bek tengah. Bahkan sesekali, Fernandinho bermain sebagai bek tengah ditemani Rodri yang juga aslinya gelandang bertahan.

Hasilnya Manchester City pun menyerah dari perebutan gelar juara Liga Inggris dengan Liverpool. Siapa sangka di musim ini, gantian giliran Liverpool yang kehilangan pilar di lini pertahanan yaitu Virgil van Dijk akibat cedera ACL.

Bagaikan sebuah ironi, Liverpool dan Manchester City pun seketika jadi seperti tukar nasib gara-gara cedera ACL. Kehilangan Virgil van Dijk membuat pelatih Jurgen Klopp harus memainkan Jordan Henderson dan Fabinho sebagai bek tengah padahal mereka gelandang bertahan.

Namun situasi Liverpool sepertinya sedikit lebih parah akibat Van Dijk hingga Januari pun belum bisa balik. Belum lagi, tak hanya Van Dijk, tapi Joe Gomez dan Joel Matip pun jadi ikut-ikutan cedera parah.

Entah apakah ini sebuah keadilan atau tidak, tapi kebetulan terkadang memang terasa seperti irisan tipis antara komedi dan tragedi. Jika musim lalu Manchester City menderita melihat Liverpool juara Liga Inggris setelah Laporte cedera ACL.

Kini giliran Liverpool yang tukar nasib dengan kehilangan Virgil van Dijk akibat cedera ACL juga. Dengan perbedaan poin dan konsistensi sejauh ini, sepertinya Manchester City akan juara Liga Inggris, itu juga artinya perebutan gelar dalam 2 musim terakhir ditentukan siapa yang terkena cedera ACL, ironis.