In-depth

Terancam Tak Main di Liga Champions, Liverpool Siap-Siap Rugi Besar

Minggu, 14 Februari 2021 19:55 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Andrew Powell/Liverpool FC via Getty Images
Liverpool terancam tak main di Liga Champions setelah rentetan penampilan buruk mereka. Copyright: © Andrew Powell/Liverpool FC via Getty Images
Liverpool terancam tak main di Liga Champions setelah rentetan penampilan buruk mereka.
Liverpool Berjuang untuk Liga Champions

Liverpool bisa dibilang baru saja keluar dari jalur perebutan juara Liga Inggris 2020-2021 akibat penampilan mereka yang tidak konsisten beberapa waktu terakhir. Kini, misi utama mereka adalah bertahan di zona Liga Champions.

Ancaman terdepak dari kompetisi utama Eropa pun seperti berada di depan mata. Jangankan sekarang ini ketika posisi The Reds di empat besar bisa dikudeta, jika ke depannya mereka tidak memperbaiki diri, terus melorot di klasemen bisa saja terjadi.

Apa dampak yang akan dirasakan Liverpool jika ternyata gagal bermain di Liga Champions? Tentu cukup lumayan, entah itu dari segi materi maupun nonmateri.

Menurut seorang ahli finansial sepak bola, Kieran Maguire, kegagalan The Reds masuk ke kualifikasi Liga Champions bisa membuat klub asal Merseyside tersebut kehilangan 150 juta pounds (sekitar Rp2,9 triliun).

“Situasi finansial mereka tidak akan banyak terpengaruh meski gagal menjadi juara Liga Inggris. Yang penting adalah kualifikasi Liga Champions, yang nilainya berkisar antara 40 sampai 150 juta,” kata Maguire, seperti diwartakan Liverpool Echo.

“Perbedaaan antara finis pertama dan kedua kurang dari dua juta, Anda pun masih bisa mendapat bonus sponsor, tapi tidak banyak. Dari sudut pandang finansial, posisi lima dan empat lebih penting dari satu dan dua,” tambahnya.

Selain bicara soal urusan finansial, dampak lain yang bisa dirasakan Liverpool jika gagal ke Liga Champions adalah ternodanya reputasi mereka sebagai kampiun Liga Inggris dan tiga kompetisi lainnya.

Liverpool sendiri sejatinya bukan klub yang sama sekali tidak pernah terdampar keluar zona Liga Champions. Mereka sudah pernah merasakannya beberapa kali, namun musim ini bebannya terasa lebih berat karena status juaranya.

Sebagai informasi, terakhir kali Liverpool berlaga di Liga Europa misalnya, adalah musim 2015-2016 usai finis di posisi enam klasemen Liga Inggris 2014-2015. Sayangnya, di final mereka harus kalah dari Sevilla.

Lalu pada 2016-2017, Liverpool malah kehilangan tempatnya di kompetisi Eropa usai finis di posisi delapan klasemen Liga Inggris 2015-2016.

Barulah pada 2017-2018 mereka kembali ke Liga Champions dan langsung meraih predikat runner-up. Musim 2018-2019 The Reds lagi-lagi meraih final dan kali ini berhasil menjadi juara usai membungkam Tottenham Hotspur.