In-depth

Ketika Kesabaran Solskjaer Habis untuk David de Gea

Senin, 15 Februari 2021 23:45 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Matthew Ashton - AMA/Getty Images
Kesabaran pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, sepertinya sudah habis untuk David de Gea ketika dirinya secara terbuka memberikan ultimatum halus. Copyright: © Matthew Ashton - AMA/Getty Images
Kesabaran pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, sepertinya sudah habis untuk David de Gea ketika dirinya secara terbuka memberikan ultimatum halus.

FOOTBALL265.COM - Kesabaran pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, sepertinya sudah habis untuk David de Gea ketika dirinya secara terbuka memberikan ultimatum halus.

Pelatih klub Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, nampaknya mulai lelah dengan performa kiper nomor satu miliknya, David de Gea. Melalui sebuah pernyataan, Solskjaer menyindir pedas De Gea. 

Pernyataan itu nampaknya terlontar dari mulut Solskjaer setelah sejak musim lalu De Gea tampil angin-anginan. Solskjaer menegaskan bahwa di tim yang diasuhnya, tak ada jaminan seorang pemain tampil berdasarkan trofi di masa lalu. 

"Saya merasa siapa yang bermain di tim ini bukan mereka yang memiliki paling banyak trofi," ujar Solskjaer, dikutip Goal International.

Solskjaer pun secara terang-terangan mengemukakan alasan untuk memulangkan Dean Henderson. "Saya sangat beruntung memiliki sektor penjaga gawang yang sangat bagus. Saya juga menarik pulang Dean ke tim ini secara sadar agar ada kompetisi yang lebih besar di sektor ini," katanya. 

David De Gea sendiri sudah 10 tahun berada di tim Man United. Mantan kiper Atletico Madrid tersebut adalah satu-satunya pemain Man United saat ini yang terakhir kali merasakan gelar juara Liga Inggris (2013).

Dalam periode itu, De Gea memang hampir tak tersentuh. De Gea sudah menjadi kiper utama sejak musim debutnya. Kiper asal Spanyol itu bahkan sempat didapuk menjadi kapten sebelum kedatangan Harry Maguire. 

© Simon Stacpoole/Offside/Getty Images
Blunder De Gea Copyright: Simon Stacpoole/Offside/Getty ImagesBlunder De Gea saat melawan Chelsea musim lalu.

Sayangnya, dalam beberapa tahun terakhir performa De Gea mulai dipertanyakan, khususnya selama dua musim belakangan. De Gea kerap tampil angin-anginan di pertandingan Man United. 

Setidaknya lima blunder fatal telah dilakukan De Gea sejak musim 2019/20 sampai musim 2020/21 ini. Dimulai dari kesalahannya menghalau bola saat tumbang 2-0 dari Watford sampai yang teranyar di laga melawan Tottenham pertengahan tahun lalu. 

Parahnya, blunder-blunder itu dilakukan bukan cuma karena salah halau, De Gea beberapa kali juga membuang bola ke kaki pemain lawan. Sebuah kesalahan yang hukumannya adalah gol. 

Pada laga melawan West Bromwich pekan lalu, De Gea juga menjadi sasaran kritik karena dianggap kurang sigap dalam menghalau sundulan pemain lawan. 

Ancaman Dean Henderson

Pada awal musim 2020-2021 ini Man United menarik pulang kiper belianya, Dean Henderson. Dean Henderson tampil gemilang mengawal jala gawang klub Sheffield United saat dipinjamkan musim lalu. 

Rupanya Solskjaer ingin agar tercipta kompetisi yang sehat di bawah mistar gawang Man United. Sebab kiper cadangan Man United sebelumnya, Sergio Romero, juga mulai tenggelam. 

Dengan kata lain, Solskjaer sudah mulai habis kesabaran dengan blunder-blunder yang dilakukan De Gea. Meski begitu, ia masih menaruh harapan kepada kiper 30 tahun tersebut untuk segera kembali ke performa terbaiknya seperti 2-5 tahun lalu. 

© Richard Heathcote/Getty Images
Dean Henderson dan David De Gea Copyright: Richard Heathcote/Getty ImagesDean Henderson dan David De Gea

Solskjaer berani mengatakan bahwa posisi De Gea saat ini jauh dari kata aman. Terutama setelah kedatangan kiper masa depan Inggris, Dean Henderson. 

Solskjaer bahkan mengakui secara terbuka bahwa Dean Henderson bermain dengan baik setelah dipulangkan Man United. "Dean membuat segalanya menjadi sulit bagi saya. Saya sulit untuk tidak memainkannya, sebab ia selalu bermain dengan bagus ketika saya beri kesempatan." ujarnya.

Apabila David de Gea tak juga kerja keras memperbaiki performanya, maka jangan kaget jika tak lama lagi posisinya di bawah mistar gawang Manchester United bakal direbut oleh sang kiper muda.