In-depth

Starting XI Super Ofensif Gabungan AC Milan dan Inter Milan: Rossoneri Lebih Dominan

Jumat, 19 Februari 2021 17:34 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© Grafis: Yanto/INDOSPORT
AC Milan akan menghadapi Inter Milan di lanjutan Serie A Italia, Minggu (21/02/21). Seperti apa starting XI yang akan terbentuk jika kedua tim ini digabungkan? Copyright: © Grafis: Yanto/INDOSPORT
AC Milan akan menghadapi Inter Milan di lanjutan Serie A Italia, Minggu (21/02/21). Seperti apa starting XI yang akan terbentuk jika kedua tim ini digabungkan?

FOOTBALL265.COM AC Milan akan menghadapi Inter Milan di lanjutan Serie A Italia, Minggu (21/02/21). Seperti apa starting XI yang akan terbentuk jika kedua tim ini digabungkan?

Akhir pekan ini kompetisi Serie A Italia akan memasuki pekan ke-23. Salah satu laga seru yang akan terjadi mempertemukan AC Milan vs Inter Milan, Minggu (21/02/21) pukul 21.00 dalam laga bertajuk Derby Della Madonnina.

Tak hanya mempertemukan dua tim sekota, laga ini juga akan mempertemukan dua tim yang berada di 2 besar klasemen sementara Serie A Italia. Seperti diketahui, Nerazzurri ada di puncak dengan 50 poin dari 22 laga, sementara Rossoneri tertinggal 1 angka.

Keberadaan kedua tim ini di 2 besar terbilang mengejutkan, mengingat selama 9 musim terakhir Serie A Italia dikuasai oleh Juventus. Namun, performa AC Milan dan Inter Milan memang menunjukkan kepantasan mereka berada di posisi saat ini.

Lantas, akan seperti apa jika skuat dari kedua tim pemuncak Serie A Italia ini jika digabungkan dalam sebuah starting XI?

Berikut ini INDOSPORT coba menyusun starting XI mengerikan gabungan AC Milan dan Inter Milan yang bernuansa super ofensif, menggunakan skema 4-4-2:

Gianluigi Donnarumma

Kedua tim memiliki penjaga gawang berkualitas dalam diri Gianluigi Donnarumma dan Samir Handanovic. Namun, melihat statistik dan performa pada musim ini, Donnarumma-lah yang lebih layak mengawal gawang tim gabungan ini.

Dari 21 laga yang dijalaninya di Serie A Italia musim ini, Gianluigi Donnaruma mencatatkan 8 cleansheet dan 57 saves, serta hanya kebobolan 22 kali. Sementara itu, Handanovic kebobolan 24 kali dan meraih 7 cleansheet, dan melakukan 51 penyelamanan.

Achraf Hakimi, Stefan de Vrij, Simon Kjaer, Theo Hernandez.

Di lini belakang dengan formasi 4 bek, kedua tim berimbang dengan masing-masing mengirimkan 2 wakil. Di full back, Achraf Hakimi akan mengisi sisi kanan, dan Theo Hernandez di kiri. Keduanya akan mengapit Simon Kjaer dan Milan Skriniar.

Meski sudah berusia 31 tahun, Simon Kjaer adalah bek terbaik AC Milan musim ini yang terbukti dengan rataan clearance tertinggi di skuat yakni 4,9 per laga. Sementara itu, Stefan de Vrij memimpin statistik clearance dan blok tertinggi di tubuh La Beneamata yakni 2,8 dan 0,6 per laga.

Di sektor full back, Achraf Hakimi dan Theo Hernandez tak hanya piawai mengawal pertahanan tapi juga sanggup memberikan dukungan yang sangat baik saat menyerang. Hakimi telah mencetak 6 gol dan 5 assist di Serie A musim ini, sedangkan Hernandez menyumbang 4 gol dan 4 assist untuk Rossoneri.