Musim ini kedua tim tampil dalam formasi yang berbeda. Arsenal memakai 4-2-3-1, sedangkan Man City masih menganut formasi menyerang 4-3-3 milik Guardiola. 

Pelatih Mikel Arteta memang tengah gemar memakai sistem double pivot pada formasi Arsenal. Menghadapi Man City, The Gunners kemungkinan besar akan memasang duet Xhaka dan Ceballos sebagai gelandang bertahan. 

Di depan mereka, ada tiga gelandang pekerja keras yakni Saka di sayap kiri, Odegaard di tengah, dan Rowe di sayap kanan. Meski masih inkonsisten, formasi 4-2-3-1 membantu Arsenal keluar dari krisis awal tahun ini. 

Di kubu Man City, mereka bakal menempatkan tiga gelandang. Kabar baiknya, Kevin De Bruyne sudah bisa main di laga ini. 

Pos gelandang kanan akan jadi miliki Kevin De Bruyne, di tengah ada Rodrigo, dan di kiri ada Gundogan. Berbeda dengan para gelandang serang Arsenal, gelandang Man City tidak akan begitu terlibat dalam penyerangan langsung

Menilik dari statistik, lini tengah Man Ciy masih lebih dominan dari Arsenal. City adalah tim di dengan angka penguasaan bola terbaik di Liga Inggris musim ini.

DEPAN

Pemandangan amat berbeda memang terjadi di lini depan. Sebagai konsekuensi dari formasi 4-2-3-1, Mikel Arteta hanya bisa memasang satu penyerang tunggal di depan, yakni Pierre-Emerick Aubameyang. 

Aubameyang akan dibantu oleh pergerakan tiga gelandang serang mereka di belakang. Sedangkan Man City akan memasang trisula andalan mereka, yakni Phil Foden (kiri), Sterling (tengah), dan Silva (kanan). 

Lini serang Manchester City sungguh mengerikan musim ini, terutama dua sayap mereka. Penyerang muda Inggris, Phil Foden tampil apik musim ini. 

Ia adalah salah satu penyumbang assist terbanyak di klub. Sementara kehebatan Sterling dan Silva sudah tak diragukan lagi. 

Musim ini Manchester City telah mencetak 49 gol di Liga Inggris. Sedangkan Arsenal baru mencetak 31 gol.