In-depth

Koneksi Batin dan Aura India dalam Diri Eks Liverpool Jimmy Carter

Sabtu, 20 Februari 2021 19:02 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Allsport UK /Allsport
Eks pemain Liverpool, Jimmy Carter, berjuang keras untuk sukses demi membalas ejekan orang-orang. Copyright: © Allsport UK /Allsport
Eks pemain Liverpool, Jimmy Carter, berjuang keras untuk sukses demi membalas ejekan orang-orang.
Perjuangan Hidup Jimmy Carter

Ayah Jimmy Carter pun kembali ke Inggris dan menemukan tambatan hatinya di negara ini. Namun sayang, mereka kemudian berpisah setelah memiliki dua anak laki-laki.

Semasa kecilnya, Jimmy Carter ingat betul bahwa ia dan saudaranya juga dibesarkan dengan kebiasaan-kebiasaan ala India meski ibu mereka berasal dari wilayah barat.

Contohnya saja, mereka akan menyantap kare ketika punya cukup daging untuk dimasak. Jika tidak, sang ayah akan merebus telur, mengupasnya, lalu mencelupkannya ke saus dal khas India (sejenis kacang-kacangan).

Jimmy Carter adalah satu dari sekian pesepak bola yang mengalami masa-masa sulit sewaktu kecil, termasuk mengalami pelecehan rasial yang tidak sedap didengar telinga. Akan tetapi, itu semua adalah bagian hidup yang harus ia hadapi.

Bersama sang ayah, ia berlatih keras baik secara fisik maupun mental, berusaha jadi orang sukses. Pada pagi hari ia punya kebiasaan berlari mengelilingi taman, bahkan diminta meminta susu ke tetangga jika mereka sedang kehabisan stok di rumah.

Perjuangan Jimmy Carter pun membuahkan hasil. Ia dilirik oleh salah satu klub Inggris, Crystal Palace, saat berusia 14 tahun.

Ia lalu berjanji akan ‘membalas’ perlakuan orang-orang yang pernah menghinanya. Apa salah satu balas dendam yang paling sempurna di dunia ini? Menampar mereka semua dengan prestasi serta kesuksesan, dan itu yang diwujudkan Jimmy Carter. 

“Ya, kalian bisa memanggil saya begitu, tapi anak laki-laki India yang kalian coba ejek ini telah membuat kalian malu," ujarnya seperti diwartakan laman BBC.

“Kalian akan membaca artikel tentang saya dan melihat saya bermain untuk klub terbesar dunia,” begitu kira-kira ikrar Jimmy Carter yang pada akhirnya menjadi kenyataan.

Ia bergabung dengan salah satu klub hebat Inggris dan dunia, Liverpool, pada tahun 1991. Adalah Kenny Dalglish pelatih yang memboyongnya ke skuat The Reds.

Sayangnya, King Kenny mundur dari jabatannya tidak lama kemudian dan digantikan oleh Graeme Souness. Masa-masa Jimmy Carter di Liverpool sendiri memang tidak bisa dibilang lama.

Setelah sembilan bulan, ia pun pindah ke klub besar Inggris lainnya, Arsenal, yang juga telah didukungnya sejak kecil.