Kena Kutukan, 5 Pemenang Ballon d’Or Ini Tak Bisa Juarai Liga Champions
1. Roberto Baggio
Mantan pemain internasional Italia itu dinobatkan sebagai pemenang Ballon d'Or pada tahun 1993, pada hari-hari terbaiknya sulit bagi para bek lawan untuk menghentikan Roberto Baggio.
Meski bermain untuk klub besar Italia seperti Juventus, AC Milan dan Inter Milan, ia tidak mampu memenangkan gelar Liga Champions hingga akhir kariernya.
2. Michael Owen
Penghargaan Ballon d'Or yang diterima Michael Owen pada 2001 membuatnya dipandang sebagai salah satu penyerang terbaik Liverpool, tapi ada banyak kesalahan yang dibuat dalam kariernya.
Meninggalkan Liverpool terlalu cepat untuk pindah ke Real Madrid, karier Owen terus mengalami penurunan. Meski pernah membela Manchester United di era Sir Alex Ferguson, sang striker tetap gagal memenangkan Liga Champions.
3. Pavel Nedved
Gelandang asal Ceko yang begitu identik dengan Juventus, memenangkan Ballon d'Or pada tahun 2003, Pavel Nedved yang kini duduk di salah satu posisi petinggi Si Nyonya Tua memang dipandang sebagai salah satu gelandang terbaik.
Tapi, prestasi yang diraih Nedved bersama Juventus di kompetisi domestik, tidak bisa menular ke Eropa karena ia tidak pernah memenangkan trofi Liga Champions.
4. George Weah
George Weah hingga saat ini masih menjadi satu-satunya orang Afrika yang pernah memenangkan Ballon d'Or, ketika sang pemain mencapai prestasi ini pada tahun 1995.
Meski prestasinya secara individu sudah tidak diragukan lagi dan memiliki kesempatan membela beberapa klub besar Eropa, trofi Liga Champions tidak pernah menghampiri sang pemain.
5. Ronaldo Luis Nazario de Lima
Salah satu pemain paling terampil dan bertalenta di generasinya adalah Ronaldo asal Brasil, yang memenangkan Ballon d'Or dua kali pada tahun 1997 dan 2002.
Namun, sialnya bagi Ronaldo, ia tidak pernah menempatkan trofi Liga Champions pada lemari pencapaiannya setelah gagal memenangkan trofi Si Kuping Besar bersama para klub yang dibelanya.